Thumbstory Estafet Story Challenge: Gandeng Christina Juzwar &Primadonna Angela

By Astri Soeparyono, Selasa, 8 Oktober 2013 | 16:00 WIB
Thumbstory Estafet Story Challenge: Gandeng Christina Juzwar &Primadonna Angela (Astri Soeparyono)

Makin dekat ke tanggal 12 Oktober artinya makin dekat ke acara Estafet Story Challenge yang diadakan oleh Thumbstory  (social media yang berbasis pada cerita pendek keluaran Gramedia Majalah).

Di acara Estafet Story Challenge ini akan ada 12 orang penulis sebagai peserta membuat sebuah cerita bersambung secara online dalam waktu 24 jam. Wah, seru yah? Sebelum menyimak karyanya, kenalan sama dua orang penulis yang akan ikutan di event ini, yuk! Sebelumnya sudah kenalan dong sama Selain Ruth Pricilia dan Hilbram Dunar? Sekarang ada dua penulis kenamaan lagi yang ikutan!

Sudah mulai menulis sejak 11 tahun yang lalu, tapi Tina baru menjadi penulis full time tahun 2011. "Berkali-kali saya mencoba, tapi baru pada tahun 2006 berhasil menembus Grasindo dan menerbitkan buku pertama," kenang penulis novel It Takes Two to Love dan Love Lies ini.

"Saya juga suka ikut lomba penulisan. Saya pernah ikut lomba penulisan Amore Writing Competition yang diadakan oleh GPU dan  masuk 11 besar. Saya juga pernah belajar di salah satu lembaga pelatihan skenario yang bernama Serunya Screenwriting, yang pada akhirnya mengantarkan saya bergabung di sebuah agency dan mendapat kesempatan menulis skenario. Antara lain, menulis skenario acara Nilai Kehidupan dan Sketsa (TRANS TV) dan Didi Tikus (MNC TV)," jelas pemilik akun Twitter @Christinajuzwar ini.

Lebih dari 20 buku telah diterbitkannya. Tiga di antaranya adalah How to be a Writer, Pojok Lavender, dan 7 Detik. Enggak mengherankan yah, soalnya sejak duduk di bangku SD, Donna sudah suka menulis cerpen. Tapi baru di awal tahun 1990-an akhirnya Donna memberanikan diri mengirimkan puisi buatannya ke sebuah harian lokal dan diterima. Dia pun mulai terpikir untuk bisa menerbitkan buku.

"Saya menulis karena tanpanya, saya tiada. Menulis sudah merupakan kebutuhan bagi saya, bagaikan bernapas. Dengan menulis, saya masuk ke dalam fase meditasi. Menyenangkan sekaligus menenangkan," ujar pemilik akun Twitter @cinnamoncherry ini.

Gimana, makin penasaran kan sama Estafet Story Challenge? Jangan sampai ketinggalan keseruannya yah, girls!

(astri/sri ayu ambarwati, foto: dok pribadi)