Kontroversi Lagu Blurred Lines, Apa Komentar Kamu?

By Astri Soeparyono, Kamis, 19 September 2013 | 16:00 WIB
Kontroversi Lagu Blurred Lines, Apa Komentar Kamu? (Astri Soeparyono)

Diakui punya melodi yang catchy dan sempat menduduki peringkat 1 di tangga lagu Billboard, Blurred Lines menerima berbagai macam reaksi. Lagu dari musisi Amerika Robin Thicke ini menerima kecaman dari beberapa kritikus dan blogger. Malah, persatuan mahasiswa di Inggris, The Edinburgh University Students' Association, melarang pemutaran lagu ini. Kenapa, sih?

Di balik musiknya yang diakui easy listening, lirik dari lagu yang Robin bawakan bersama T.I. dan Pharrell ini dinilai 'merendahkan' cewek. Juga seakan mempromosikan tindakan kekerasan seksual atau dipaksakan salah satu pihak. 

Seorang blogger yang tulisannya dimuat di thesocietypages.org (website milik Department of Sociology, University of Minnesota) mendapatkan banyak komentar atas tulisannya menyangkut fenomena ini. Sang blogger, Sezin Koehler, menuliskan bahwa banyak lirik yang Robin gunakan di lagunya mirip dengan kata-kata yang dikatakan seorang pemerkosa pada korbannya. Tulisannya mendapatkan banyak dukungan, juga, yang tidak setuju. 

Awalnya, musisi yang tampil di MTV VMA 2013 bersama Miley Cyrus ini menanggapi berbagai kontroversi ini dengan lelucon. Namun kemudian dalam sebuah wawancara dia menjelaskan kalau dia hanya berniat membuat lagu yang bisa membuat semua orang turun ke lantai dansa dan have a good time. Tanpa maksud merendahkan siapa pun. Tapi, kalau menyangkut seni semua orang boleh berkomentar.

Sebagai musisi berusia 36 tahun, pendengar Robin mungkin lebih banyak orang dewasa. Tapi karena lagu ini banyak diputar, remaja tidak sulit mengakses baik audio atau pun videonya.

Beberapa remaja di Amrik mengemukakan pendapat mereka soal video klip dan lagu Robin. Sebagian merasa lagu ini memang merendahkan cewek dan enggak mau lagi mendengarkannya. Sebagian lagi merasa lagu ini dinikmati sebagai musik yang catchy saja dan enggak usah terlalu memikirkan liriknya. Komentar mereka bisa kita lihat di YouTube channel, Fine Brothers Productions, milik film-maker pemenang award, Benny & Rafi Fine. 

"Mungkin banyak yang enggak suka lagu ini karena terlalu vulgar. Menurut aku kalau enggak suka, ya enggak usah dengerin dan enggak usah ditonton. Aku sendiri cuma suka lagunya, soalnya seru buat didengerin. Kalau liriknya sendiri enggak terlalu merhatiin. Tapi emang pernah nonton video klip-nya di YouTube dan agak menjijikan, melecehkan cewek gitu," komentar Ovy (16) siswa International Islamic High School (IIHS) Jakarta. 

"Aku sendiri lumayan suka sama lagunya. Pernah sih lihat video klipnya. Ya, gitu deh sama kayak liriknya agak nakal. Ya kalau buat didengerin aja sih enggak apa-apa, asal jangan dipraktekin. He-he-he," komentar Reyhan (17) siswa IIHS Jakarta.

Kalau menurut kamu sendiri, gimana girls? Dan apakah kamu selalu memerhatikan lirik lagu yang kamu dengerin?

(astri/aisha, foto: rap-up.com)