Bersahabat sama seorang cowok eh lama-lama naksir dia? Ehm! Ada beberapa cara untuk mengubah status kita dari sahabat jadi pacar!
Kita udah akrab satu sama lain. Kadang jalan-jalan atau hangout bareng juga udah sering. Nah kita bisa memulai dari sini, dengan cara mengajak dia nge-date. Artinya cuma kita berdua enggak sama teman-teman yang lain. Pilih juga hari-hari yang spesial. Kita lihat reaksinya, kalau dia senang dan langsung jawab iya, ada kemungkinan dia juga naksir sama kita. Kalau reaksinya sama seperti reaksi dia saat kita ajak hangout dengan teman-teman, kemungkinan dia cuma ingin tetap jadi sahabat.
Kita udah biasa curhat sama dia dan minta nasehat. Sesekali arahkan obrolan pada obrolan seputar pacar dan cinta. Kita bisa mulai dari hubungan cinta teman yang lain atau gosip seleb yang pacaran. Sedikit sedikit kita curhat colongan soal perasaan kita sama dia sembari cari tahu gimana pandangannya soal pacaran dengan sahabat atau pandangan dia tentang kita.
Karena kita udah begitu dekat dan siap dihubungi kapan saja, dia enggak pernah merasa kehilangan atau kangen. Coba deh enggak menghubungi atau hangout sama dia beberapa saat. Lihat reaksinya. Kalau dia jadi rajin chat message, bawel bertanya-tanya soal kesibukan kita, ada kemungkinan dia kangen dan sedikit cemburu. Pertanda baik nih. Hi-hi-hi.
Enggak ada salahnya kita jujur soal perasaan kita. Kalau enggak pede boleh minta tolong teman yang lain, yang menyampaikan ke si cowok. Setelah itu baru deh, kita ngomong lagi sama dia. Siap-siap dengan resikonya ya. Ada kalanya sang cowok enggak punya perasaan yang sama sama kita. Tapi itu lebih baik tahu sekarang dari pada terus menebak-nebak kan?
Kemungkinan buruk lainnya setelah kita jujur sama dia dan dia enggak naksir, kita akan ada dalam tahap 'enggak enak'. Kita pasti butuh waktu untuk menenangkan diri sendiri dan harus bisa move on. Cari waktu untuk hang out dengan teman-teman yang lain. Sebaiknya sih, kita tetap berteman baik dengan sahabat cowok kita ya. Kondisi enggak enak juga dialami sama cowok. Kemungkinan terburuk, dia malah menjauhi kita. Siap-siap ya. Beri dia juga waktu untuk move on. Kita bisa bilang kalau kita tetap mau berteman sama dia.
(muti, foto: digitalspy.com)