Mungkin selama ini kita merasa heran dan bertanya-tanya kenapa cowok melakukan 'missing in action' alias tiba-tiba mundur waktu PDKT? Seringnya, sih, kita nyalahin cowok. Tapi, bisa saja dia kabur karena sikap kita, girls. Ternyata, ada beberapa sikap kita yang bikin cowok ketakukan dan malah berhenti ngedeketin kita. Yuk, kenali sikap apa saja yang bisa membahayakan PDKT sebelum dia benar-benar kabur.
Kita sering salah paham dalam hal ini. Banyak cewek yang menganggap cowok itu takut berkomitmen. Nyatanya, yang mereka takutin cuma berkomitmen terlalu cepat. Karena kesalahpahaman ini, kita tanpa sengaja mulai melakukan 'jebakan-jebakan' kecil untuk membuat cowok penasaran dengan kita. Uji coba ini cuma buat cowok merasa dipermainkan. Kalau memang suka, terlalu sering bermain tarik ulur hanya akan bikin gebetan kabur.
Waktu hubungan terasa berjalan datar-datar saja, kita mulai dihinggapi ketakutan kalau dia sudah mulai bosan. Akibatnya, kita ingin melakukan uji coba dengan membuatnya cemburu. Girls, kita harus berhati-hati banget kalau mau melakukan hal ini. Soalnya, kalau cowok udah benar-benar tertarik, tanpa dibikin cemburu pun dia akan selalu merasa ada banyak cowok yang mengejar kita sehingga rasa cemburu itu sudah pasti ada. Jadi, ketika kita sengaja membuatnya sering-sering cemburu, cowok jadi berpikir sebenarnya mau kita apa, sih? Kalau kita sudah kelewatan, bisa aja dia jadi mundur karena di matanya kita enggak punya pendirian.
Pada dasarnya, cowok itu tipe pemburu. Dia akan merasa lebih senang karena mendapatkan cewek melalui usahanya sendiri. jadi, sebaiknya jangan pernah perlihatkan kalau kita benar-benar membutuhkannya sebagai pacar sehingga mempermudah proses PDKT. Cowok akan jadi ilfil karena enggak lagi merasakan tantangan. Masih berhubungan dengan poin nomor satu, kita harus tahu kapan saatnya ditarik, dan kapan harus mengulur waktu.
Kita mungkin punya banyak masalah, tapi selalu curhat dan menangis setiap kali bertemu gebetan bisa bikin dia kabur, lho. Kita harus memahami perbedaan pola pikir cowok dan cewek. Cowok hanya akan mengungkapkan masalah saat ingin mencari solusi, sedang cewek melakukannya untuk membuat suasana terasa lebih akrab. Dengan kebanyakan curhat, cowok bisa berpikir kita membebani mereka dengan tanggung jawab untuk memperbaiki masalah kita. Perlu diketahui kalau enggak semua hal bisa diceritain sama gebetan. Itu kenapa kita harus punya BFF, he-he-he.
Cowok memang suka sama cewek yang bersemangat dan berani berpendapat. Tapi, bukan berarti kita harus selalu bereaksi berlebihan jika enggak sengaja melihat dia melirik cewek lain yang lewat di depannya. Dengan bersikap tenang seolah-olah enggak terjadi apa-apa, cowok akan merasa khawatir kehilangan kita. Karena apa yang enggak diungkapkan itu jauh lebih berbahaya ketimbang langsung marah-marah di depan dia. Kalau kita tetap bereaksi secara emosional, bisa saja mereka menilai lemah dan susah diatur. Duh, jangan sampai, deh.
Umumnya, ketika benar-benar suka sama cowok, kita berusaha untuk berbaur dengan lingkungannya. Akibarnya, kita berhenti mengungkapkan pendapat pribadi serta selalu bilang iya dan setuju semua pendapat gebetan. Maksudnya, sih, untuk membuat dia senang dan merasa yakin kita cocok dengannya. Tapi akibatnya dia malah menyangka kita enggak punya pendirian. Cowok lebih suka cewek yang apa adanya, termasuk tetap melakukan apa yang kita suka meskipun bertentangan dengan kesukaan cowok. Perbedaan ini akan membuat dia lebih ingin mengenal kita, apalagi kalau kita merasa nyaman dengan pendirian kita.
(iif. foto: shyguydatingformula.com)