Hal Yang Enggak Boleh Dilakukan Setelah Putus

By Marti, Rabu, 18 September 2013 | 16:00 WIB
Hal Yang Enggak Boleh Dilakukan Setelah Putus (Marti)

Putus memang menyakitkan. Kadang kita sulit untuk menerima kenyataan ini. Emosi berlebihan membuat kita seringkali melakukan tindakan negatif yang sebaiknya enggak dilakukan. Yuk, simak beberapa hal yang enggak boleh dilakukan setelah putus.

Setelah putus, enggak ada lagi yang rajin nelepon atau kirim pesan. Hal ini membuat kita merasa kesepian dan seringkali timbul keinginan untuk menelepon atau sekadar mengirim pesan. Apalagi kalau kita masih belum terima keputusan putus ini. Kita harus bisa menahan diri buat enggak meneror mantan dengan telepon atau pesan. Kalau enggak kuat, kita bisa menghapus nomornya untuk sementara waktu sampai yakin kita sudah move on.

Kita mungkin masih sakit hati sehingga yang diingat hanya hal negatif tentang mantan. Rasanya ingin bercerita ke siapa saja tentang sifat jelek mantan. Dengan melakukan hal ini berarti kita menutup kemungkinan untuk bisa berteman dengan mantan suatu hari nanti dan membuat orang berpikiran negatif tentang kita. Siapa tahu ada cowok yang diam-diam naksir kita tapi memutuskan untuk mundur karena enggak mau nanti dijelek-jelekkan juga. Duh, jangan sampai girls.

Setiap kali melihat barang kenangan sama mantan, rasanya selalu ingin menangis. Karena emosi, kita sering memikirkan untuk membakar semua barang itu. Sebelum melakukannya, sebaiknya kita memilah barang-barang itu. Siapa tahu ada yang berguna bagi orang lain.

Menyalahkan diri sendiri karena pernah berada dalam hubungan ini enggak akan membuat kita merasa lebih baik. Dengan membuat semuanya seolah adalah salah kita hanya akan membuat kita jadi rendah diri dan enggak mau move on dari patah hati karena takut akan melakukan kesalahan yang sama lagi. Yang perlu dilakukan hanyalah berdamai dengan kenyataan dan menerima keadaan ini dengan ikhlas.

Kita mungkin kangen sama mantan sehingga sering mencari cara agar bisa bertemu, seperti sengaja lewat di depan kelasnya atau datang ke tempat yang sering didatanginya. Kita butuh waktu untuk menyesuaikan diri tanpa kehadirannya. Beri kesempatan kepada diri sendiri untuk menerima status baru yang kita miliki.

Kita bisa menemukan hobi atau kegiatan baru yang enggak berhubungan dengan mantan ketimbang tetap melakukan kebiasaan lama yang selalu mengingatkan kita kepadanya. Kita juga bisa mencari tempat nongkrong baru yang enggak pernah didatangi bersama mantan. Putus bisa jadi alasan untuk mencoba pengalaman baru yang belum pernah kita lakukan sebelumnya.

It's a big no no. Sosial media memang memudahkan kita untuk mencaritahu apa saja yang dilakukan mantan, tapi itu hanya akan membuat kita terus merasa sedih. Untuk sementara, kita bisa membuat jarak dengan mantan sampai kita sudah bisa move on. Kalau perlu, kita bisa unfriend dia di Facebook atau unfoolow Twitter dia sehingga enggak tergoda lagi untuk stalking. Ada beberapa fakta yang kita temukan karena stalking dan bisa membuat kita semakin down, jadi sebaiknya kita menahan diri.

Enggak semua orang berhak diberi kesempatan kedua. Kalau mantan melakukan kesalahan fatal seperti selingkuh atau bersikap kasar, jangan pernah berpikir untuk memberikan kesempatan kedua.

Daripada melakukan hal ini, ada banyak hal positif yang bisa kita lakukan setelah putus, seperti lima kegiatan wajib ini atau seru-seruan meski sedang patah hati.

(iif. foto: theonlinemom.com)