5 Tips Jadi Mak Comblang yang Baik

By Astri Soeparyono, Rabu, 8 Mei 2013 | 16:00 WIB
5 Tips Jadi Mak Comblang yang Baik (Astri Soeparyono)

Tiba-tiba teman minta kita jadi mak comblang buat dia sama gebetannya. Hmmm, jangan langsung menolak permintaan ini, girls. Siapa tahu kamu memang berbakat jadi mak comblang buat mereka. He-he-he. Biar 'match making' kita berjalan sukses, siap-siap buat menyimak tips jadi mak comblang yang baik berikut ini.

 

Sebelum menjodohkan kedua teman kamu, pastikan mereka memang mau dijodohkan. Ini, kan, bukan jaman Siti Nurbaya lagi. He-he-he. Bagi beberapa orang, dijodohkan bukan hal yang menyenangkan, karena mereka enggak suka hubungan percintaan mereka dicampuri temannya. Jadi, jangan lupa perhatikan perasaan teman yang mau kamu jodohkan, ya.

 

Pikirkan kesamaan-kesamaan dari teman yang mau kita jodohkan. Mulai dari sifat sampai hobi yang mereka suka. Kalau setelah dipikir-pikir ternyata mereka enggak punya banyak kesamaan dan enggak cocok, mendingan batalkan dari awal. Hal ini lebih baik daripada memaksakan diri.

 

Well, kalau ternyata teman kita minta dijodohkan sama orang yang kita suka alias gebetan kita, sebaiknya tolak permintaan itu. Jangan melukai diri sendiri sementara teman kita dekat sama gebetan kita. Kasih teman kita pengertian atau kalau memang malu mengakuinya, cari saja alasan lain buat menutupi itu.

 

Teman kita baru saja putus dari pacaran selama 5 tahun. Jelas, ini bukan waktu yang tepat buat menjodohkan dia sama cowok mana pun. Lebih baik kita menemaninya sampai merasa lebih baik dan tunggu sampai dia enggak trauma lagi.

 

Ternyata perjodohan yang kmau lakukan gagal. Teman kita dan gebetannya yang kita jodohkan putus setelah seminggu pacaran atau bahkan sama sekali enggak jadian. Tenang dulu, ini bukan sepenuhnya salah kamu, girls. Ada banyak alasan orang pacaran bisa bertahan lama atau enggak sama sekali. After all, tujuan kita menjodohkan teman juga karena kepengin membuat mereka bahagia, kan?

(lana, foto: seventeen.com)