Bye-Bye Bad Relationship!

By Astri Soeparyono, Kamis, 15 November 2012 | 16:00 WIB
Bye-Bye Bad Relationship! (Astri Soeparyono)

Pepatah mengatakan kalau kita harus menerima orang apa adanya. Tetapi, kalau cowok kita memiliki sifat buruk yang merugikan dan tidak bisa ditolerir lagi? Apa kita tetap harus menerima dia apa adanya? Bila kita sudah merasa muak dengan hubungan yang tidak sehat, saatnya untuk mengakhiri hubungan dengan pacar.

Pacar posesif berlebihan

Kalau pacar enggak cemburu kita dekat sama cowok lain memang bikin sebal. Tapi, lebih sebal lagi kalau punya pacar yang posesifnya berlebihan. Dia enggak mengijinkan kita berteman dengan cowok lain, enggak boleh dandan dan pakai baju bagus karena takut cowok lain ngelirik kita. Pacar atau satpam sih? Lebih baik putus saja, daripada hubungan semakin serius, dan masa muda kita berakhir sia-sia.

 

Ringan tangan

Lebih parah dari cowok posesif yaitu cowok yang suka ringan tangan alias suka menggunakan kekerasan ke kita. Jangan berharap cowok ini bakal berubah, semakin lama kita berpacaran sama cowok ini akan semakin sulit kita lepas.

Menurut psikolog, perilaku abusive terjadi karena pria berpikiran untuk "menguasai pasangan" dalam berpacaran. Beberapa pria akan merasa bangga dan tersanjung jika pacarnya selalu menuruti kemauannya, apabila si perempuan tidak menurut maka ia akan dihadiahkan kekerasan, agar si perempuan tahu siapa yang berkuasa dalam hubungan

Pengguna obat terlarang

Duh, pacar suka menenggak obat terlarang? Daripada capek mengomel dan menasihatinya terus biar berhenti nge-drugs. Lebih baik putuskan saja agar menghemat waktu dan tenaga kita.

Cowok matre

Kita enggak masalah sih kalau enggak dibayarin sama pacar kalau makan. Tapi, kalau si pacar malah ngelunjak bikin kita membayar setiap kencan, minta dibelikan pulsa dengan alasan buat menghubungi kita dan bahkan minta dibeliin barang ini itu. Wah, sudah enggak beres nih.

(tisha, foto: fanpop.com)