Keep him close, but not that close

By , Sabtu, 11 Februari 2012 | 16:00 WIB
Keep him close, but not that close (cewekbanget)

Salah satu penyakit cewek (hmm... sebenarnya cowok juga siiiih, tapi mereka enggak mau ngaku aja :p), kita takut kehilangan fans. Penginnya sekali ada cowok suka kita, dia bakal suka kita sampai mati. Biarpun kita, well... enggak suka dia...

Supaya dalam hubungan persahabatan ini enggak ada yang berdarah-darah, ada aturan main yang mesti kita terapkan.

Secara dia suka sama kita, dia pasti selalu pengin dekat-dekat kita. Berusaha menelepon dan SMS kita tiap hari, tiap jam, tiap menit. Selalu ada 24 jam buat dengerin keluh kesah kita. Kalau perlu, setiap kali kita mau pergi, dia sudah siap nongkrong depan rumah buat nganterin kita ke mana saja. Senang sih pasti, tapiii kalau kita emang enggak pengin menjadikan dia pacar, kita musti tegasin dari awal kalau kita dan dia cuma teman, dan kita enggak pengin jadi lebih dari itu. Supaya dia tahu posisinya. Biar jelas dan adil buat dia. Kalau kita sudah bilang dan dia tetap mau dekat dan menjadi segalanya buat kita, ya hak dia dong... Dan hak kita juga buat menikmatinya, he he he...

Kalau kita emang enggak suka sama dia, jangan kasih dia harapan yang bikin bingung. Pastikan sikap kita ke dia biasa-biasa aja, enggak lebih dari teman. Misal kalau dia SMS tiap menit, enggak perlu kita balas terus-terusan, apalagi kalau memang isi SMS-nya enggak penting. Atau memanfaatkan dia dengan menjadikannya supir dan minta dianter ke sana ke mari. Intinya, perlakukan dia seperti kita memperlakukan semua teman kita yang lain. Kasihan kan kalau gara-gara tindakan kita, dia jadi ngarep yang enggak-enggak.

Namanya juga cuma teman, wajar saja kalau kita jalan berdua sama dia. Tapiii, karena kita teman, enggak perlulah pakai kontak fisik segala. Toh sama teman-teman cowok yang lain kita juga enggak mungkin gandengan, saling rangkul, peluk, atau malah lebih dari itu. Balik lagi ke poin dua, perlakukan dia seperti kita memperlakukan teman-teman kita lainnya. Soalnya, kalau kita biasakan kontak fisik sama dia, dia pasti mengira kita ada feeling ke dia. Dan wajar banget sih dia mikir gitu, kita enggak mungkin kan mau 'dipegang-pegang' sama orang yang enggak kita suka?

Hey, ingat, lho, dia cuma teman kita, jadi kalau dia someday dekat sama cewek lain, kita enggak punya hak buat cemburu. Apalagi kalau kita sudah berkali-kali menegaskan ke dia kalau kita cuma pengiin temenan. Plus sudah nolak pula beberapa kali. Masa dia enggak boleh cari orang lain... Betuuul, pasti gondok banget rasanya dengar dia cerita soal cewek lain ke kita. Dan halal kok kalau kita punya perasaan takut kehilangan. Kehilangan perhatian dan keberadaan dia. Tapi yang mesti diingat, kan kita yang keukeh dari awal bilang enggak suka. Kalau sampai jealous, berarti suka dong? *Sesuatu yang mesti kita pikirin selesai baca artikel ini* Kalau memang kita menganggap dia teman, kita pasti pengin dong lihat dia bahagia. Dan itu berarti... sama gebetan barunya.