resep anti ngeluh

By , Minggu, 27 November 2011 | 16:00 WIB
resep anti ngeluh (cewekbanget)

Enggak punya pacar bete, punya pacar malah ngeluh melulu. Maunya apa, sih? Intip resep bikin pacaran enggak pake ngeluh disini.

"Kamu selingkuh, ya?" Pernah melontarkan kalimat ini? Sering? Lebih baik berhenti untuk menuduh si dia jika hanya berlandaskan prasangka kita saja. Kalau sekali atau dua kali mungkin dia mewajarkan tuduhan kita, tapi kalau keseringan yang ada tuduhan itu akan jadi kenyataan. Dia akan berpikir kalau dia melakukan atau enggak tetap dituduh terus. Kita pasti enggak mau banget ini terjadi dong?

Sebel, sih, kalau kita sudah bermanis-manis ke dia tapi tanggapannya enggak semeriah yang kita harapkan, tapi bukan berarti kita bisa ngambek dan bete seharian karena ini, lho. Mungkin pikiran mereka enggak lagi fokus ke kita, atau dia bersikap cool depan kita. Lebih baik dibercandain saja dan jangan dimasukkan ke dalam hati.

Cowok kadang emang suka nyebelin kalau sudah sibuk dengan hobinya. Bahkan sampai lupa ngabarin kita. Tapi enggak berarti kita bebas marah-marah ketika dia akhinya nongol juga. Kalau dia memberi alasan yang masuk akal, misal, main game, latihan basket, atau bersihin mobil, kita enggak perlu memperburuk suasana dengan ngambek.

Ini hal yang patut banget kita hindari, gal, jangan setiap berantem kita menyinggung atau meminta putus. Ketika nanti dia menyetujui untuk putus beneran, sedangkan niat kita cuma menggertak, dia bakalan susah diajak balikan ketika kita nyesel. So, think before you talk.

Kita sering banget merasa kekurangan dengan penampilan fisik kita. Mulai dari kebanyakan lemak, kekurusan, pendek, ketinggian, hitam, pucat, keriting, jerawatan. Serius deh, dia menyayangi kita bukan karena fisik, saja. Jadi berhenti mengeluh soal penampilan fisik kita ke dia. Dia saja menerima kekurangan kita, kenapa kita enggak?

Imut-imut, sih, kalau kita bergantung sama dia buat beberapa hal, tapi kita juga harus bisa berdiri di atas kaki kita sendiri. Enggak perlu marah kalau ternyata dia enggak bisa jemput, kita harus bisa pulang sendiri. Tapi jangan over independent juga, ya, cowok selalu senang kalau merasa dibutuhkan oleh cewek.