Usai diringkus lantaran menghebohkan jalanan Miami dengan acara balapan liarnya dengan beberapa kawan, pelantun Baby ini akhirnya bebas bersyarat.
Sempat memamerkan wajah cerianya saat menjalani sesi foto berita acara, Bieber langsung mengikuti sidang perdananya di Florida. Hasilnya, Justin bisa bebas bersyarat dengan uang jaminan sebesar USD 2800 atau Rp 34 juta.
Tapi warga Amerika Serikat tampaknya belum ikhlas membiarkan Justin bebas. Bieber enggak perlu dipenjara, tapi perlu dipulangkan ke Kanada.
Sebuah petisi online 'Deport Justin Bieber and revoke his green card' telah ditandatangani oleh 40.000 orang hanya dalam tiga hari. Total, petisi tersebut meraih 273,968 dukungan.
"Kami orang-orang dari Amerika Serikat merasa bahwa kita sedang salah diwakili dalam dunia budaya pop," tulis petisi tersebut. "Kami ingin melihat Justin Bieber yang sembrono, berbahaya, dideportasi dan kartu hijau-nya dicabut."
"Dia tidak hanya mengancam keselamatan rakyat kita tetapi ia juga merupakan pengaruh buruk pada pemuda. Kami ingin menghapus Justin Bieber dari masyarakat kita," katanya.
Justin pun batal dideportasi karena gedung putih menolak mengabulkan petisi tersebut.
"Jadi kita akan menyerahkan kepada orang lain untuk mengomentari kasus Mr Bieber, tapi kami senang Anda peduli tentang isu-isu imigrasi. Karena sistem kita saat ini rusak. Terlalu banyak pengusaha mempekerjakan pekerja tidak berdokumen, dan 11 juta orang hidup dalam bayang-bayang," tulis pernyataan resmi gedung putih.
(alvin/hai, foto: fanpop.com)