Jika karakternya di serial Game Of Thrones, King Joffrey, berambisi menjadi raja di Westeros, Jack malah pengin meneruskan kuliah sampai dapat gelar PhD.
Meski sudah mulai berakting sejak umur tujuh tahun, ternyata akting bukan passion utama cowok asal Cork, Irlandia ini. Jack bahkan berencana untuk berhenti akting begitu peran dia sebagai Joffrey Baratheon di serial Game of Thrones selesai.
"Awalnya, akting seperti rekreasi bagiku. Tapi, ketika aku mulai syuting Game of Thrones, akting sudah jadi pekerjaan utama hingga aku harus bersikap profesional, jadi terasa kurang seru lagi. Setelah Game of Thrones, aku mungkin enggak akan main di film atau serial besar lagi. Aku lebih suka produksi indie atau tampil di teater," aku Jack.
Keputusan ini sempat membuat banyak fans syok. Tapi, bukan berarti hubungan Jack dan akting akan berakhir selamanya. Soalnya, Jack punya perusahaan yang bergerak di bidang teater, Collapsing Horse Theater Company, di Dublin. Di sini, Jack berperan sebagai pendiri sekaligus artistic director. "Sekarang, tujuan utamaku adalah sekolah dan mengembangkan perusahaanku. Aku masih 21 tahun, masih banyak waktu untuk memutuskan apa yang pengin aku lakukan," ucapnya.
"Aku suka banget sekolah. Aku pengin jadi dosen filosofi. Mungkin aku akan melanjutkan kuliah Ancient Hebrew sampai program master dan PhD," aku Jack. Saat ini, Jack masih terdaftar sebagai mahasiswa tahun kedua di Trinity College, Dublin. Hebatnya, nih, Jack belajar di dua jurusan sekaligus, lho, yaitu filosofi dan teologi.
Di kampus, Jack juga aktif di kegiatan ekstrakurikuler yang enggak jauh-jauh dari akting. Jack bergabung dengan DU Players, ekskul di bidang teater yang paling terkenal di Trinity College. Hebatnya, DU Players ini mengadakan pertunjukan setiap dua kali seminggu sehingga mereka jadi grup teater paling aktif se-Irlandia.
Selain itu, Jack tergabung dalam klub Trinity Scholars, sebuah klub ekslusif yang terdiri dari mahasiswa dengan kemampuan akademis tinggi. Setiap mahasiswa di universitas ini menjalani serangkaian tes yang terpisah dari kurikulum akademik, dan yang mendapat nilai tertinggi bisa menjadi anggota Trinity Scholars. Karena terpilih jadi anggota klub ini, Jack mendapat akomodasi gratis selama kuliah di sini. Hebat, ya.
(iif, foto: starpulse.com)