Tulus memang bukan pemuja cinta. Tetapi kalau sudah ngomongin cinta, cowok berdarah Minangkabau ini enggak ingin membuat dirinya terlihat mengemis cinta.
Seperti yang hadir di tembang Jangan Cintai Aku Apa Adanya di mana Tulus enggak ingin merasakan cinta yang biasa. Banyak yang mikir lagu ini anti-mainstream mengingat Tulus menuangkan kisah yang justru memiliki keterbalikan dengan lagu-lagu cinta kebanyakan.
"Gue enggak ngerti kenapa orang-orang bilang lagu ini anti-mainstream. Gue cuma enggak ingin bikin lagu yang ceritanya kaya misalnya lo dateng ke tempat cewek lo terus lo bilang 'Aku suka kamu apa adanya, jadi kamu enggak usah kerja, kamu enggak usah cari makan'. Gue pengin bikin lagu di mana lo berpikir buat meyakinkan pasangan lo mencari akal buat dapetin atensi lo," bebernya.
Kisah yang jauh lebih dalem Tulus tuangkan lewat Satu Hari di Bulan Juni. Tembang bertemakan 60-an yang dikemas dalam lantunan slow dance ini menyentil sedikit fenomena yang marak terjadi saat ini.
"Semua orang itu pasti pengen punya duit. Tapi kalau semua orang pengen kaya, dunia bakal kacau. Jadi, di lagu ini gue menyerempet sedikit pengalaman keluarga gue sih yang pernah mengalami masa-masa itu," jelasnya.
(adhie/hai, foto: hai)