Buat semua musisi, kehadiran para penggemar menjadi barometer kesuksesan mereka. Apalagi tanpa fans, belum tentu ada yang akan memberikan apresiasi terhadap karya-karya mereka.
Namun fans adalah fans, kemanapun sang idola pergi, mereka akan senantiasa membuntuti dan ini sangat tidak baik. Tujuan mereka hanya satu, melepaskan hasrat mereka untuk bisa lebih dekat dengan sang idola.
Hal ini yang tengah dirasakan oleh Taylor Swift. Memiliki total 40 juta pengikut di akun Twitter, pelantun We Are Never Ever Getting Back Together sulit melepaskan diri dari jeratan kegilaan para fans.
Terakhir, ia mendapatkan teror dari seorang penggemar prianya, Timothy Sweet yang mengaku-aku sebagai suaminya. Bahkan, kegilaan dan fantasi yang dilakukan olehnya sudah berlangsung sejak 2011 lalu.
Akhirnya, Taylor yang merasa cukup gerah melayangkan permohonan keamanan kepada polisi. Ini artinya, Timothy dilarang berada di dekat Taylor maksimal 100 meter hingga 2017 mendatang.
Pencegahan yang dilakukannya memang beralasan. Karena email hingga surat yang dikirimkan oleh Timothy terdengar sangat menyeramkan.
"Istri saya, Taylor Swift dan saya tinggal di Baverly Hills. Saya sangat cinta dia. Kami memperlakukan satu sama lainnya dengan sangat hormat. Saya akan membawa sepucuk senjata untuk menjaganya selalu," tulisntya. Waduh, gawat bro!
(adhie/hai, foto: popcrush.com)