Buat pecinta serial drama Skins, pasti tahu siapa Hannah Murray. Hannah adalah salah satu artis berbakat yang memerankan Cassie di serial Skins. Sejak memulai debut akting, karir Hannah melesat tajam. Banyak editor fashion yang mengajaknya menjadi model majalah mereka, karena wajahnya unik dan punya killer style. Cewek low profile ini justru lebih senang bermain film indie dibanding film komersil.
Dulu, Hannah punya kebiasaan memakai jam di mata kakinya. Dia sengaja memakai jam disitu karena mengikuti tokoh idolanya dalam film Breakfast at Tiffany. Kerena hobi memakai jam tangan di mata kaki, Hannah mempertahankan berat badannya agar tetap kurus.
Pertama kali ia ikut audisi, Hannah masih mengenakan jam tangan tersebut. Berkat akting, karakter dan penampilannya yang mirip banget dengan Cassie, Hannah akhirnya lolos audisi. "Dalam skenario, banyak hal yang aku suka karena akan bikin penonton merasa kaget seperti melihat diri mereka sendiri," jelasnya.
Enggak terlalu sulit buat Hannah memerankan Cassie, karena dia sendiri juga mengalami eating disorder. Dengan memerankan tokoh ini, justru Hannah terbantu dan belajar banyak. Dan ia memutuskan enggak akan memakai jam tangan lagi serta melawan penyakitnya.
"Aku benci dikenal banyak orang. Aku hanya cewek pendiam dan pemalu yang enggak hebat komunikasi dengan orang asing. Jadi, saat seseorang yang mengenaliku di jalan dan mengajakku berbicara aku mendadak canggung. Aku enggak ngerti harus bilang apa," jujur Hannah.
Hannah enggak mau asal memilih peran. Dia hanya mau menerima peran berbeda dan menantang. Tapi, Hannah mulai dilema dengan karirnya. Sahabatnya yang bermain di serial ini makin bersinar. Nicholas Hoult main di banyak film Hollywood. Dev Patel menjadi hits dalam film Slumdog Millionaire. Dan Kaya Scodelario makin dilirik setelah memerankan Cathy di Wuthering Heights.
Akhirnya ia menerima peran Gilly dalam serial Games of Thrones. Ia ngaku senang bermain di serial ini karena film ini dibuat enggak sembarangan. Banyak elemen fantasi yang bisa bikin Hannah mudah mendalami karakter.