Bruno Mars: Menikmati Impian Jadi Kenyataan

By Astri Soeparyono, Rabu, 12 Maret 2014 | 16:00 WIB
Bruno Mars: Menikmati Impian Jadi Kenyataan (Astri Soeparyono)

Bergelut di dunia musik sejak kecil dan sempat merasakan hidup susah bikin Bruno Mars sangat menikmati hidup sebagai penyanyi terkenal dan kaya raya. Mimpi yang jadi nyata dan enggak mau dia tukar dengan apa pun.

 

 "Aku selalu bermimpi enggak harus punya pekerjaan harian. Cukup tidur, bangun dan bermusik. Aku pengin menyimpan mimpi itu selamanya. Itu saja. That's what I love to do," ungkap Bruno Mars soal mimpinya sejak kecil. Dan sekarang itulah hidup yang dijalani Bruno. Sesuai dengan miminya. Jadi seleb super kaya dan terkenal hasil kesuksesannya dalam bermusik.

Kesuksesan yang diraih Bruno bukan cuma hasil kerja kerasnya sejak merilis debut albumnya Doo-woop & Hooligans di tahun 2010 atau pun album Unorthodox Jukebox tahun 2012. Semua adalah hasil kegigihannya menekuni musik selama 25 tahun. Yap, cowok yang lahir dan besar di Hawaii ini sudah akrab dengan panggung musik sejak berumur dua tahun. Sebelum lancar baca dan tulis, Bruno sudah jago menirukan The King of Rock & Roll Elvis Presley bersama band keluarganya The Love Notes.

"Aku selalu berharap cepat keluar dari sekolah (karena pengin cepat tampil bersama bandnya, red). Melihat jam dan menunggunya hingga jam 14.15," cerita Bruno. Pernah waktu berumur lima tahun, Bruno lupa buang air kecil sebelum naik panggung. Alhasil dia pun mengompol di panggung waktu menyanyikan lagu Can't Help Falling In Love milik Elvis Presley. Hi-hi-hi....

Kelihaian Bruno cilik membawakan lagu-lagu Elvis Presley, Michael Jackson sampai James Brown membawa The Love Notes jadi band paling sukses dan terkenal di Hawaii. Sayang, waktu Bruno 11 tahun, The Love Notes bubar dan orangtuanya bercerai. Saat itu pula bisnis keluarganya bangkrut. Bruno yang awalnya hidup serba berkecukupan harus pindah bersama sang ayah, Petter, ke daerah kumuh di Hawaii.

Bruno hidup serba kekurangan, bahkan keluarganya kesulitan membayar tagihan bulanan. Meski begitu, sang ayah enggak berhenti mendukung Bruno bermusik. Dan rela menjual koleksi Elvis Presley terakhirnya buat membelikan Bruno gitar Fender seharga $115 (sekitar Rp1,2 juta). "Itu semua sisa uang yang dia punya," kata Bruno.

Sejak itu Bruno pun makin serius bermusik. Masa remajanya dihabiskan dengan menjajal berbagai panggung dan bikin lagu hingga sukses seperti sekarang. "Aku enggak akan menukarnya dengan apa pun. Soalnya aku merasa aku bisa sangat menikmatinya," ungkap Bruno Mars soal kesuksesan materi dan popularitas yang sedang dia nikmati.

(aisha, foto: forbes.com)