"I can't say I'm never going to mess up, but if I do, I'll definitely be sorry." Bagi Emma Roberts, siapa saja bisa berbuat salah, termasuk dirinya.
Pertengahan 2013, Emma jadi sorotan ketika terkena kasus abusive relationship dengan pacarnya, Evan Peters. Waktu itu, pasangan ini sedang berada di sebuah tempat di Montreal ketika seseorang menelepon polisi karena menduga ada keributan di kamar Emma. Akhirnya, polisi datang dan membawa Emma ke kantor polisi. Menurut sumber yang melihat kejadian tersebut, hidung Evan terlihat berdarah dan ada beberapa bekas gigitan serta beberapa bekas luka pada Emma.
Evan pun memutuskan untuk tidak memperkarakan masalah ini sehingga Emma bisa dibebaskan setelah melalui pemeriksaan selama beberapa jam. "Itu semua hanya kecelakaan dan kesalahpahaman," aku publisis Emma setelah Emma dibebaskan. Setelah kejadian menghebohkan ini, Emma dan Evan pun terlihat kembali mesra seolah-olah enggak terjadi apa-apa.
"Semua hal yang terjadi dalam setiap hubungan penting untuk dijadikan pelajaran," aku Emma. Menurut Emma, setiap kali dia berbuat salah, dia enggak akan malu-malu mengakuinya dan menjadikan hal tersebut sebagai pelajaran sehingga hubungan yang dijalaninya bisa semakin kuat. Emma juga mengaku kalau kejadian tersebut menjadi bagian dari proses pendewasaan yang dilaluinya.
Sebelum kejadian tersebut, Emma memang sering adu argumen dengan Evan. Tapi, mereka menjadikan kejadian tersebut sebagai cara untuk saling introspeksi diri sehingga bisa kembali bersama. Malah, mereka jadi tambah dekat, lho. Sekarang, Emma mengaku dia sangat bahaia bersama Evan. "Kami saling bekerjasama dalam melewati masa sulit ini," beber Emma.
Beruntung Emma didukung oleh ibunya, Eliza Garrett. "Kesalahpahaman bisa terjadi kapan saja, termasuk di antara mereka. Hal ini adalah bagian dari proses pendewasaan yang mereka alami. Mereka saling bekerjasama dengan baik dan komunikasi di antara mereka jadi tambah baik. Sebagai orangtua, kami hanya menginginkan yang terbaik," jelas Eliza.
(iif, foto: .timessquaregossip.com)