Sejak kecil Ariana Grande sangat dekat dengan Frankie, kakaknya yang umurnya 10 tahun lebih tua dari dia. "Dia itu sahabatku. Enggak ada orang yang bisa membuat aku ketawa seperti kakakku," ucap Ariana.
Ariana memang tahu kakaknya sedikit berbeda dengan yang lain. Dan karena ini juga Ariana pernah berantem. Ini terjadi waktu Ariana masih SMP. Teman-teman cowok di sekolah mulai mengganggu Ariana karena orientasi seksual Frankie.
"Frankie menjemput aku di sekolah dan mereka mulai ngomong,' Ya Tuhan, kakak kamu gay?' Dan aku jawab, ' Iya. Ada yang salah dengan itu?'' kenangnya. Ariana mencoba cuek dengan segala komentar jahat dan julukan yang diterimanya. Sampai akhirnya dia enggak tahan karena ada teman cowoknya, Jeremy, yang sengaja menunggu dia di lorong buat nge-bully. Karena udah enggak tahan, Ariana merobek kaos Jeremy dan menampar punggung cowok itu hingga meninggalkan bekas. "Aku bukan anak yang suka kekerasan dan enggak pernah berpikir sah-saha aja memukul orang. Tapi aku sayang banget sama kakakku, aku jadi marah."
Pastinya gara-gara kejadian ini Ariana dipanggil kepala sekolah. Begitu di rumah dia harus menjelaskan semua itu pada keluarganya. Semua keluarga bangga pada sikap Ariana yang membela kakaknya tapi mereka meminta Ariana jangan pernah memukul lagi. Frankie secara khusus meminta Ariana agar berhenti membela dirinya.
"Frankie bilang ' kenapa kamu mukul orang? Aku sayang kamu tapi jangan pernah memukul orang. Aku udah biasa dicela orang. Aku enggak peduli. Aku punya keluarga, aku punya teman-teman dan enggak perlu semua orang suka sama aku," Ariana mengulang nasehat kakaknya.
Sejak saat itu Ariana sadar enggak ada gunanya menggunakan kekerasan. Dan dia juga tahu kalau kakaknya bisa menjaga diri sendiri. Namun Ariana tetap berharap, fansnya belajar menerima orang lain apa adanya. "Aku belajar banyak dari kakakku. Setiap orang terbentuk dengan caranya sendiri-sendiri. Setiap orang adalah bentuk sempurna dari diri mereka sendiri."
(muti, foto; justjared.com)