Jakarta Fair: Perayaan Kurang Merakyat?

By Astri Soeparyono, Senin, 10 Juni 2013 | 16:00 WIB
Jakarta Fair: Perayaan Kurang Merakyat? (Astri Soeparyono)

Semenjak berganti kepala pemerintahan, Jakarta kali ini merayakan ulang tahunnya dengan beberapa berita yang tidak biasa. Selain Jokowi-Ahok yang ingin memindahkan lokasi Pekan Raya Jakarta yang biasanya dilaksanakan di wilayah JI Expo Kemayoran, kini hadir beberapa informasi baru yang menyatakan bahwa Jakarta Fair di JI Expo tidak terjangkau oleh beberapa pihak.

Menurut kompas.com, yang membandingkan acara di Jakarta Fair JI Expo dengan Festival Palang Pintu di daerah Kemang, Jakarta Fair mematok harga yang terlalu mahal, bukan hanya untuk para pembeli. "Kemarin saya sudah pergi ke Jakarta Fair di Kemayoran. Di sana apa-apa mahal. Beda jauh sama di sini. Barang-barang yang dijual di Festival Palang Pintu sangat terjangkau. Masuknya juga enggak harus bayar," kata Angga, salah satu pengunjung asal Betawi.

Tidak hanya untuk pengunjung, para penjual kerak telor pun merasakan perbedaan harga 'uang kebersihan' yang harus mereka bayarkan untuk berjualan di daerah tersebut.

"Mau jualan di sana (Jakarta Fair) mahal. Di sana kami, para penjual kerak telor, harus bayar Rp 15 juta satu titik untuk tiga orang, masing-masing Rp 5 juta. Kalau di sini (Festival Palang Pintu) hanya diminta uang kebersihan dua hari Rp 50.000. Ini yang namanya pesta rakyat sebenarnya." kata Amu Asmuni, salah satu penjual kerak telor asal Kalibata ketika diwawancarai oleh Kompas.

"Di sini lebih merakyat, Bang. Banyak seni dan budaya Jakarta yang disajikan ke masyarakat. Tentunya ini bagus, bisa mengangkat budaya Betawi. Banyak kesenian Jakarta yang diangkat di sini. Enggak kayak di PRJ, ulang tahun Jakarta malah enggak ada lagi kebudayaan yang diangkat. Apalagi di sana banyak masyarakat Betawi yang enggak kuat beli tiket masuknya," cerita Amu. Ternyata masih banyak masyarakat Jakarta, terutama warga Betawi asli yang belum bisa merasakan perayaan ulang tahun kota-nya.

Minimnya kebudayaan yang diangkat dan dipestakan, serta harga yang dinilai tinggi oleh beberapa orang, memunculkan pertanyaan, apakah Jakarta Fair adalah sebuah perayaan ulang tahun Jakarta atau hanyalah sebuah pameran tahunan berskala besar? Hmm, kalau menurut kamu gimana girls?

(uswatun, foto: dpreview.com)