Human Trafficking: Diculik, Dibius & Dipaksa Kerja

By Astri Soeparyono, Rabu, 1 Mei 2013 | 16:00 WIB
Human Trafficking: Diculik, Dibius & Dipaksa Kerja (Astri Soeparyono)

Sumber terbesar  trafficking adalah di Thailand, China, Indonesia, Nigeria, Albania, Bulgaria, Belarus, Moldova dan Ukraine. Mereka kemudian dibawa ke luar negeri dan dipaksa untuk jadi psk. Kebanyakan korban di Indonesia umurnya di bawah 18 tahun! Cewek-cewek dari Riau, Lombok dan Bali banyak jadi korban. Mereka dibawa ke Singapura dan Malaysia untuk jadi psk di daerah wisata.

 

Trafficking enggak hanya terjadi secara paksa dengan cara penculikan, lho. Kadang, Biasanya mereka  ditipu dengan iming-iming akan mendapat pekerjaan di kota atau di luar negeri. Contohnya nih, cewek-cewek keturunan China di Kalimantan Barat. Mereka diserahkan oleh orangtuanya lalu dibawa ke Taiwan, Hong Kong atau Singapura untuk dijual jadi istri. Beberapa cewek di daerah Jawa Timur juga diserahkan orangtuanya, lalu dibawa ke Jakarta dan luar negeri untuk jadi psk. Hiks, sedih banget.

Kemungkinan itu ada, girl. Di Lampung seorang cewek umur 15 tahun tiba-tiba diculik oleh lima cowok bertopeng ketika sedang menunggu angkot waktu mau berangkat sekolah. Korban dibius, dan begitu bangun dia sudah ada di Pontianak. Lalu dia dibawa ke Kuching-Malaysia. Cewek ini diculik bulan April dan baru ditemukan oleh polisi setempat bulan Desember.

Pertama, pastikan orang lain seperti teman dan orangtua selalu tahu kemana kita pergi. Kalau pulang terlambat jangan lupa beritahu orang tua. Lebih baik lagi kita enggak pergi sendirian. Apalagi kalau kita pergi ke tempat baru. Saat menunggu kendaraan umum, tunggu di tempat yang terbilang ramai. Sehingga banyak orang melihat kita. Penculikan sering terjadi di tempat sepi. Tawaran bekerja sebagai model dan bintang film sering jadi kedok dari human trafficking. Kalau ada orang yang menawari seperti itu, minta kartu namanya,kalau kita tertarik. Boleh kok bilang saja kita akan menelpon baik. Jangan lupa ceritakan hal ini pada ortu kita untuk mengecek kebenaran tawaran itu.

Trafficking masih jadi masalah besar dan jujur aja butuh proses yang panjang untuk menghapuskannya. Tapi banyak cara yang bisa kita lakukan. Kita bisa ceritakan soal ini pada teman-teman kita sehingga mereka tahu apa itu trafficking dan bisa lebih berhati-hati ketika ada di luar sana. Kita juga bisa mendukung program anti-human trafficking. Bodyshop bersama  ECPAT meluncurkan kampanye Stop Sex Trafficking of Children and Young People.

(muti, sumber: kompas, humantrafficking.org,www.bodyshop.co.id, foto: bawso.org.uk)