Hayo, siapa yang sering sebal sama pelajaran Fisika? Biarpun mata pelajaran yang satu ini tergolong rumit dan susah, negara kita termasuk yang rajin menyumbang medali emas dari olimpiade fisika, lho. Sejak tahun 2000 sampai 2012 lalu, Indonesia sudah meraih 23 medali emas, 15 perak dan 27 perunggu dari Olimpiade Fisika Asia (APhO).APhO yang digelar secara tahunan, bakal kembali digelar pada tanggal 5-13 Mei 2013. Indonesia mendapatkan kehormatan buat menjadi tuan rumah Olimpiade yang terlaksana atas kerjasama Surya Instute bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia ini, girls.
Dari tahun ke tahun, soal-soal olimpiade fisika ini enggak pernah sama. Selalu ada peningkatan kesulitan yang jadi tantangan tersendiri buat para peserta yang mengerjakannya. "Tim pembuat soal kadang sampai kebingungan dalam pembuatan soal. Malah kami sampai mengambil soal dari riset doktor. Bayangkan, mereka saja mengerjakan riset butuh waktu lama, sementara para peserta harus menyelesaikan selama lima jam," ujar Yohanes Surya sambil tertawa.
Para peserta olimpiade ini adalah delapan siswa dan siswi SMA yang tergabung dalam satu tim. Australia, Azerbaizan, Cina, Hongkong, India, Indonesia, Kamboja, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Macao, Malaysia, Mongolia, Rusia, Saudi Arabia, Singapura, Sri Lanka, Taiwan, Turkmenistan, Thailand dan Vietnam, masing-masing mengirim satu tim untuk mengikuti APhO tahun ini.
Olimpiade ini sengaja diselenggarakan dua bulan sebelum olimpiade fisika internasional, lho. Karena soal-soal yang ada dalam APhO tergolong sulit, peserta bakalan terbiasa waktu mengikuti olimpiade internasional. "Biasanya peserta yang mendapatkan perunggu bisa mendapatkan medali yang lebih bagus lagi di olimpiade internasional," tutur Yohanes Surya.
(lana, foto. lana)