Setelah menyelesaikan sesi dengan Soul of Speaking, kesepuluh finalis ini melanjutkan sesi workshop dengan Sejiwa Foundation. Disini mereka enggak hanya diberitahukan apa-apa saja jenis bullying yang banyak terjadi tapi juga dampak apa saja yang mungkin bisa dirasakan oleh korbannya.
"Sekarang ini ada istilah PKS kak, artinya Penyakit Kena Sindiran, jadi kalau kita pakai hashtag #nomention di Twitter untuk satu orang yang ngerasa bisa lima orang," cerita Cania dari SMPK 3 Penabur saat ditanya tren cyberbullying yang ada di social media.
Dan Amal dari Sejiwa Foundation mengatakan kalau penggunaan hashtag #nomention adalah salah satu bentuk cyberbullying. Karena dengan sengaja kita ingin menekan atau merendahkan orang yang kita bicarakan tanpa menunjuk secara pasti siapa orangnya.
"Awalnya satu orang mulai nomention, terus yang ngerasa juga mulai ikut-ikutan #nomention, lama-kelamaan makin banyak yang ikutan, makin banyak yang sakit hati, ujung-ujungnya apa coba? Twitwar kan?" tutur Amal saat memberikan materi mengenai dampak paling sederhana dari cyberbullying di social media.
Setelah memberikan materi dengan lengkap mengenai bullying, kesepuluh finalis kembali disodorkan acara seru lainnya yaitu, sesi MAKE OVER! Mereka semua menuju studio kaWanku dan dibagi menjadi dua kelompok untuk fitting baju dan make over.
Kesepuluh finalis ini tampak seneng banget bisa nyobain baju dari GAUDI dan di make up oleh para penata rias professional. Ayurra Qamara, salah satu finalis Unbeatable Fun Girl 2012, membagi rasa senangnya lewat akun Twitter-nya. "Wow waktunya fitting, make up, terus foto. Asyiiiik," curhatnya di @AyurraQamara.
Jadi, gimana nih girls, hari pertama aja udah seru banget, apalagi besok pada malam final-nya kan? Jadi, pastiin besok (16/12) kamu datang ke Atrium Ex Plaza Indonesia jam 16.00 da ikut menyaksikan siapa yang akan jadi duta anti bullying tahun ini.
(gita, foto: gita)