Konser Tanpa Nama: Penuh Warna, Kaya Suara

By Astri Soeparyono, Rabu, 30 Mei 2012 | 16:00 WIB
Konser Tanpa Nama: Penuh Warna, Kaya Suara (Astri Soeparyono)

Tirai putih terbuka, tampak Uki (gitar), Reza (drum), Lukman (bas), dan David (keyboard) berbalut pakaian serba putih. Dikelilingi pemain alat musik simphony serba hitam. Hentakan musik langsung membuka konser yang digelar di The Hall Senayan City, Selasa (29/5). Sebuah Konser Tanpa Nama.

Belum punya nama baru tak jadi alasan untuk mantan personil band Peterpan ini untuk launching album dan langsungkan konser. Bukan hanya belum punya nama baru, vokalis mereka Ariel pun tidak bisa hadir.

Tapi absennya Ariel enggak jadi masalah. Soalnya di album kali ini mereka tampil dengan format baru, instrumental. Lagu-lagu terkenal yang pernah mereka buat terkenal diaransemen ulang jadi bernuansa baru. Dengan menambah banyak alat musik unik lainnya.

Seperti ketika konser, alat musik seperti saxophone, cello, biola, flute, sampai alat musik tradisional Jawa Barat karinding ikut bersuara merdu. Konser ini juga didukung banyak musisi seperti Sa"Unine String Orchestra, Idris Sardi (biola), Henry Lamiri (biola), Himawan (cello), dan Karinding Attack.  

Lagu Di Belakangku, Langit Tak Mendengar, sampai Tiada yang Abadi terdengar mengalun merdu dan unik. Cobalah Mengerti juga berubah image jadi lebih mellow ketika dibawakan oleh vokalis Geisha, Momo.

Para undangan yang hadir tampak sangat menikmati musik yang ditawarkan lima musisi yang tergabung dalam band ini. Bahkan ketika lagu terakhir dibawakan, undangan masih asik duduk di kursi masing-masing. Wah, babak baru dari band yang dulu namanya Peterpan ini, nih!

(astri)