No More Friends Zone

By , Rabu, 24 Agustus 2011 | 16:00 WIB
No More Friends Zone (cewekbanget)

Dia adalah comfort zone kita. And no, dia bukan sahabat-sahabat cewek kita. Dia adalah si cowok itu, yang selama ini selalu kita lihat sebagai sang teman baik. Sampai suatu hari, duaaar...kita mulai melihat dia lebih dari seorang teman. Coba cek, apa dia juga suka sama kita. Kalau jawabannya iya, yuk langsung bergerilya supaya dia enggak melihat kita cuma sebagai seorang teman.

Kadar sensitivitas cowok itu beda sama cewek. Malah, mereka itu cenderung nggak sensitif sama sekali. Makanya kalau kita cuma sekadar kasih hint-hint kecil sih, dia enggak bakal merasa. Sudah saatnya kita meninggalkan cara-cara tersirat dan mulai bersikap proaktif. Misal pas dia nanya kita lagi dekat sama siapa, kita bisa jawab dengan gaya bercanda, "Sama kamu. Memang kamu enggak merasa ya?" Make those flirts as light as possible, but give him something to think about.

Bikin dia kangen sama kita. Biar dia sadar kalau dia juga menginginkan kita lebih dari sekadar teman. Misal, 'puasa' dulu SMS dan telepon dia, selama tiga sampai empat hari. Pas kontak lagi, jangan lupa tanya, "Kangen ya? He he he..."

Kalau dia kelihatannya enggak suka atau merasa enggak nyaman ngomongin cowok yang lagi deketin kita, mungkin dia merasa cemburu, gals. Tanda positif, nih... Tapi jangan karena pengin bikin dia jealous kita main api terus-terusan ya. Nanti malah dia pikir kita suka beneran lagi, terus mundur. Rugi deh kita...

Tunjukin bahwa kita memerhatikan setiap detail kecil tentang dia. Misal, kita bisa SMS dia untuk bilang hari ini belahan rambut dia beda. Atau kasih selamat karena ulangan dia naik beberapa poin dari ulangan sebelumnya. Dia bakal senang dengan perhatian-perhatian kecil kita. Dan semoga dia sadar, enggak mungkin kita segitu perhatiannya kalau cuma menganggap dia teman.

(naomi)/ruth