Bukan hal yang aneh kalau rata-rata pembalap menganggap mobil mereka adalah pacar atau sahabatnya. Termasuk juga Rio.
Dia bilang kalau mobil itu ibarat sahabat baiknya. Soalnya kalau sudah berada di dalam mobil, Rio merasa sangat nyaman, aman dan juga bisa jadi diri sendiri. Selain itu, Rio mengaku kalau dia sudah memiliki koneksi yang kuat antara dirinya dan mobil. Duh, romantisnya Rio. Hi-hi.
Seperti yang kita tahu, melaju di sirkuit balap itu sangat memacu adrenalin. Mungkin bagi kita naik mobil dengan kecepatan 140 km/jam itu sudah luar biasa kencang dan bikin deg-degan. Beda dengan Rio, dia harus bisa mengendalikan mobil dengan kecepatan 200-300 km/jam.
Tapi karena buat Rio mobil adalah sahabatnya sendiri, jadi Rio sama sekali enggak merasa takut untuk melaju dengan kecepatan tinggi. Selain itu yang bikin Rio merasa aman adalah karena dia melaju di sirkuit balap yang menurutnya jauh lebih aman, dibandingkan melaju di jalan raya biasa yang penuh risiko.
"Kalau sudah berada di dalam mobil, aku merasa aman, dibandingkan saat berada di luar mobil. Car is my is bestfriend. Aku juga melaju di sirkuit balap yang punya tingkat keamanan tinggi. Jadi aku sama sekali enggak merasa takut," kata Rio.
(ika, foto: rioharyanto.com)