Konsekuensi jadi publik figur, dia rentan jadi korban bullying. Apalagi dia memang memulai karier lewat YouTube dan kemudian Twitter.
"Aku sih udah terlatih kena bully di YouTube," cetusnya. Aaron sering mendapat celaan dari orang-orang di YouTube dengan menyebutnya 'sok ganteng', suaranya jelek dan banyak lagi. Begitu juga di Twitter, walau yang dia rasa lebih jleb adalah komentar-komentar di YouTube.
"Itu kan hasil karya aku, rasanya kalau dikomentarin lebih nyesek aja. Udah buat susah-susah, tapi dikomentarin jahat. Aku enggak mau balas semuanya. Aku cuma balas kalau ada komentar yang benar-benar nampar aja. Kayak waktu itu ada orang bilang aku bikin lagu itu biar diundang Tukul. Padahal itu Tukul sendiri yang minta. Gue jawab 'Ya udah nonton aja acaranya Tukul'."
Sebelum sering kena bully di dunia maya, Aaron pun pernah jadi korban bullying waktu dia masih SMP dan SMA. Dia punya tips jitu untuk melawan bullying. "Kalau kita yakin sesuatu, pasti itu akan terjadi," tegas Aaron. Waktu SMA dia pernah di-bully sama temannya yang kebetulan berteman dengan teman lain yang populer.
"Waktu itu aku mikir agak jahat, sih. Aku bayangin dia musuhan dengan teman yang berpengaruh itu sampai akhirnya si teman yang berpengaruh itu temanan sama gue. Benar, lho, kejadian. Dia akhirnya dimusuhi anak satu sekolahan," kenangnya.
Lucunya lagi, si teman ini sengaja datang ke acara di mana Aaron tampil. Hi-hi-hi. Si teman ini nonton Aaron sambil berkomentar negatif dan dia enggak sadar duduk di antara para Sahabat Ashabat (sebutan untuk fansnya Aaron). Dan tragisnya lagi, si teman ini membawa satu teman cewek yang pengin foto bareng sama Aaaron.
"Jadi pesan gue, tulis apa yang kita pikirkan. Itu bisa kejadian. Dan ini cara paling gampang untuk melawan bullying."
Look who's got the last laugh, rite?
(muti, foto: mancil)