Jennifer Lawrence: Masa Kecil Kurang Bahagia

By Astri Soeparyono, Kamis, 5 Desember 2013 | 16:00 WIB
Jennifer Lawrence: Masa Kecil Kurang Bahagia (Astri Soeparyono)

Jennifer memang terkenal dengan ekspresi lucu dan anehnya. Baginya, sikap anehnya itu sebagai akibat dari masa kecilnya yang jauh dari kata bahagia. Duh!

Perasaan enggak bahagia sang role model remaja ini ternyata disadari oleh orangtua Jen. Mereka enggak tinggal diam dan memasukkan Jen ke berbagai terapi. Tapi, hasilnya enggak memuaskan. "Selama bertahun-tahun aku mengonsumsi obat-obatan yang diberikan terapisku, tapi aku enggak merasakan perubahan apa-apa," akunya. 

Akhirnya, orangtuanya menghentikan terapi ini ketika Jen berumur lima belas tahun. Bertepatan dengan Jen yang mulai jatuh cinta sama akting. "Tapi ketika pertama kali aku bilang mau main film, keluargaku enggak menanggapi dengan serius. Mereka menganggap keinginan itu cuma iseng aja karena aku memang enggak bisa diam," tambah cewek yang juga pernah di-bully ini.

Beruntung akhirnya keinginan ini ditanggapi serius. Ketika berumur lima belas tahun, Jen pindah ke Santa Monica dengan ibunya dan mendapat peran kecil di serial komedi The Bill Engvall Show.

Ternyata, ini keputusan yang pas banget. Melihat Jen yang bahagia ketika berakting, orangtuanya pun mendukung keputusan ini. Bahkan, sang ibu sampai menangis ketika menelepon ayahnya dan memberitahu beliau betapa bahagianya Jen sekarang. "Kami mengeluarkan banyak uang untuk terapi dan obat tapi hal itu enggak bisa membuatnya sebahagia sekarang," aku ibu dari cewek yang sulit bergaul ketika kecil ini. 

"Ketika berakting, aku merasa dihargai. Mungkin kedengarannya aneh, tapi aku senang karena akhirnya ada yang mengakui kalau aku berbakat di suatu bidang," cerita cewek yang menjalani pola hidup sehat ini, tentang kenapa dia suka banget main film. 

Meski sekarang sudah terkenal, Jen tetap berusaha menjadi dirinya sendiri. Enggak heran jika pers sering menangkap ekspresi aneh Jen karena itu sudah jadi bagian dari dirinya.

Jen pernah bercerita kalau dia sengaja bangun pagi-pagi banget dan membuat monolog (bicara dengan diri sendiri) dengan sepotong sponge (busa) baru. "Buatku itu menyenangkan banget. Semua orang di lokasi syuting enggak ada yang percaya kalau sponge bisa dijadikan bahan monolog," aku cewek yang selalu tampil cantik ini. Dan, monolog ini justru membantunya meningkatkan kualitas akting. 

Sponge hanya salah satu contoh karena Jen yakin apa aja yang ada di sekitar kita bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas yang kita punya. "Bermonolog atau berakting menyenangkan banget. Jauh lebih menyenangkan ketimbang liburan atau field trip. Dan, aku jadi lebih kreatif," tambah cewek yang selalu tampil percaya diri ini.

(iif, foto: gossipcop.com)