Cher Lloyd: Di-bully Sampai Pindah Sekolah

By Marti, Minggu, 1 Desember 2013 | 16:00 WIB
Cher Lloyd: Di-bully Sampai Pindah Sekolah (Marti)

Bullying bukan hal baru bagi Cher Lloyd. Kalau sekarang lagu-lagunya banyak yang menginspirasi remaja untuk jadi lebih kuat dan aktif dalam kampanye stop bullying, itu karena Cher merasakan langsung enggak enaknya di-bully.

Cewek yang akan ngeluarin album baru berjudul Sorry I'm Late ini mengaku kalau dulunya dia adalah anak yang nakal waktu sekolah. "I do stupid things. Aku sering berbuat nakal, tapi kenakalan itu adalah buah dari tangisanku karena enggak ada yang mau mendengarkanku selama ini. Guru-guru selalu menyalahkanku hanya karena aku berasal dari keluarga gypsy," curhat Cher. Latar belakang keluarganya ini juga yang bikin Cher sering di-bully oleh teman-temannya.

"Sejak kecil aku sudah di-bully," aku Cher. Enggak hanya teman cewek, teman cowok pun ikut-ikutan nge-bully Cher. Cewek yang enggak pernah berhenti bermimpi ini mengaku dia bukan murid populer waktu sekolah dan karena kenakalannya, dia jadi sering di-bully.

Tapi, Cher enggak selamanya diam aja menanggapi perlakuan jahat dari teman-temannya ini, girls. Seringnya, Cher melawan teman-temannya ini. Karena ukuran tubuhnya yang mungil, dan dia sendirian sedangkan yang nge-bully rame banget, Cher akhirnya selalu kalah.

"Aku pernah dipukul waktu di bis sekolah. Ketika pertama kali terjadi, aku cuma bisa menggigil," kenang Cher. Enggak hanya itu, Cher juga sering didorong oleh teman-teman cowoknya ketika di sekolah. Cher juga sering dipanggil dengan panggilan negatif. Ketika mendengar panggilan itu, dia hanya bisa menangis.

Sampai akhirnya, ketika Cher sedang jalan di taman, teman ceweknya memanggil namanya dan mengejeknya. Cher yang sudah enggak tahan lagi akhirnya melawan temannya ini. Mereka pun bertengkar hebat sampai diketahui oleh guru. Akibatnya, Cher dan temannya ini diskors. Tapi, Cher memutuskan untuk pindah sekolah.

Pengalaman itu berkesan banget buat Cher. Dia mengaku jadi jauh lebih kuat karena perlakuan teman-temannya itu. "Aku rasa ini keajaiban aku bisa bertahan sampai sekarang. Rasanya aku sudah masuk ke neraka dan sekarang aku kembali. Senang rasanya punya hidup yang baru," curhat Cher.

Sekarang, Cher enggak lagi menangis setiap kali teringat pengalaman buruknya itu. "I don't want revenge. Aku hanya ingin menyanyi, menyuarakan kata hatiku," ujar Cher. Bagi Cher, dia beruntung punya pendirian yang kuat sehingga bisa bertahan melewati cobaan itu. namun, Cher mengaku kalau bullying itu tindakan yang harus dihapuskan. Cher enggak bisa membayangkan apa yang akan dilakukan remaja lain jika mereka di-bully dan mereka enggak sekuat dirinya.

"Enggak semua orang bisa sekuat dan seberani aku untuk melawan bullying dan bisa bertahan meski disakiti," ujar Cher. Bagi cewek ini, bullying adalah isu sosial yang meliputi semua orang, bukan lagi pertikaian antara teman sekelas atau teman sekolah aja.

"Semua pihak harus bersatu melawan bullying, termasuk pemerintah. Dan, aku juga berusaha semampuku untuk mengatasi bullying ini, salah satunya lewat laguku yang menyemangati remaja untuk kuat," aku Cher.

(iif. es.wikipedia.org)