Sukses yang diraih oleh Liam Payne sekarang bukan berarti dulunya Liam enggak pernah melewati masa sulit. Liam punya pengalaman dengan bullying. Tapi dia punya cara yang ampuh melawan para pem-bully!
Personil One Direction yang satu ini, pernah jadi korban bullying. Bahkan dalam film merekaThis is Us, Liam enggak takut cerita tentang pengalamannya itu.
"Waktu aku masih di sekolah aku diganggu oleh beberapa orang yang jauh lebih tua dari aku," akunya dalam wawancara dengan We Love Pop Magazine.
Awalnya, Liam berpikir kalau pilihan yang paling tepat adalah memberitahu orang lain dan meminta bantuan mereka sesegera mungkin. Karena berdiam diri cuma malah membuat keisengan para pem-bully semakin menjadi-menjadi.
"Waktu itu aku pergi dan mengadu pada orang tua dan guru di sekolah. Setelah diberi peringatan, mereka tetap saja mem-bully aku. Jadi aku pikir harus mengatasinya sendiri," lanjut cowok yang sering mengganti model rambutnya ini.
Bagi Liam, berani mengungkapkan apa yang kita rasakan itu penting. Baik ketika kita melihat bullying atau kita sendiri yang jadi korbannya. Selain berani bicara, kita juga harus melakukan sesuatu, jangan diam saja.
"Ada beberapa bulan aku di-bully, karena capek melewati bulan 'siksaan' aku pergi ke sebuah perkemahan untuk belajar tinju. Aku belajar bukan untuk berkelahi, cuma untuk bekal melawan kalau ditindas orang-orang enggak bertanggung jawab," kata anak bungsu keluarga Payne ini.
Saat berlatih, Liam akhirnya punya ide cemerlang untuk menjauhkan para pem-bully.
"Aku punya kenalan di tempat berlatih tinju, umurnya 24 tahun. Dan umurku waktu itu dua belas tahun. Dia aku minta untuk berpura-pura jadi kakakku dan menjemputku dari sekolah. Dan ketika para pem-bully melihat dia, mereka tiba-tiba jadi berhenti menggangguku, " kata liam sambil tertawa.
(ucil, foto: gossipcenter.com)