Meski tokoh yang diperankan jauh berbeda, cowok ganteng ini sukses menghidupkan sosok yang lucu dan siap bikin ngakak, lewat adegan dan dialog yang spontan, random dan konyol. Hi-hi-hi
Dave atau Kick-Ass jadi sosok yang kocak atau lucu tanpa mempunyai karakter yang suka melucu. Sisi humornya muncul secara alami dan spontan dari karakter Dave dan Kick Ass yang nerd, kikuk, spontan dan konyol juga selalu berusaha buat pede agar bisa jadi jagoan. Misalnya beran jadi superhero padahal enggak punya kekuatan super dan enggak bisa berantem sama sekali. Sehingga akhirnya, dia justru selalu tertimpa kesialan. Kalah, babak belur dan berakhir konyol.
Bagi Aaron, memerankan karakter David "Dave" Lizewski alias Kick-Ass, sebenarnya cukup sulit, karena bertolak belakang banget dengan karakter aslinya yang tenang dan romantis. Supaya sukses bikin adegan yang kocak, Aaron ngaku mesti banyak improvisasi buat memerankan sosok Dave yang nerd, spontan dan konyol, terutama pas adegan berantem.
"Aku harus jadi lebih komikal. Itu sulit karena aku enggak seperti itu sama sekali. Semuanya adalah proses belajar, hingga akhirnya aku makin baik dan mulai terbiasa," kata Aaron.
"Aku enggak harus latihan fisik, bahkan aku disuruh berhenti nge-gym dan mengurangi makan. Katanya aku harus jadi sosok anak sekolah biasa, kurus dan aneh, sehingga kostum Kick-Ass akan terlihat kebesaran di badanku. My character gets beaten up all the time. He's not fit, he's not muscular," cerita Aaron. Meski gitu, Aaron ngaku tetap belajar berantem, tapi bukan supaya terlihat jago, malah sebaliknya.
"Aku harus belajar bagaimana cara menerima pukulan yang oke, berguling-guling di lantai dan berakting kesakitan. You have to look really messy," katanya.
(aisha, foto: thewrap.com)