Kenikmatan secangkir kopi tentu dipengaruhi kualitas dari biji kopi yang dipilih. Tapi bukan hanya itu, alat-alat untuk mengolah kopi dan kemampuan si pengolah kopi juga sangat menentukan keistimewaan secangkir kopi ini.
Sebagai cappuccino specialist, J.CO sangat memerhatikan ketiga hal ini. Karenanya J.Cofee hanya menggunakan biji kopi Arabica pilihan yang berasal dari Costa Rica, Guatemala, Brazil, Colombia, dan tentunya Indonesia. Kenapa kopi Arabica? Karena biji kopi jenis ini memiliki tingkat keasaman yang cukup.
Peralatan pembuat kopi, seperti grinder sangat penting untuk menghancurkan biji kopi menjadi ekstrak kopi (espresso) agar dapat diolah lebih lanjut. Lalu peran si pengolah kopi alias barista sangat menentukan di tahap ini. Bukan hanya keahlian, barista juga harus punya kreativitas agar bisa menciptakan kreasi unik dari kopi.
Menghargai kerja keras para barista andalan, J.CO menampilkan mereka ke hadapan public. Para barista J.CO yang berasal dari Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Cina menunjukkan keahlian mereka meracik kopi. Mereka menyajikan minuman khas J.CO yang menjadi favorit di negara asalnya masing-masing.
Espresso dan cappuccino menjadi favorit di banyak negara. Kedua minuman ini pun dipilih oleh beberapa barista untuk dihidangkan. Sementara J.CO barista dari Cina memilih untuk menyajikan Cappuccino Caramel Jelly yang populer di Shanghai. Cappuccino Caramel Jelly ini punya rasa yang unik. Perpaduan antara kopi, susu, karamel, dan kekenyalan jeli terasa unik di lidah. Segar, gurih, dan seru karena ada jeli yang bisa kita kunyah.
Di kesempatan kali ini, para J.CO barista juga beraksi bersama World Barista Champion 2011, Alejandro Mendez. Cowok yang berasal dari El Salvador ini membagi pengalaman dan tips-nya dalam meracik kopi dengan para barista J.CO. Di kesempatan istimewa ini, Alejandro juga membuat sebuah racikan kopi baru on the spot. Wah, enggak heran dia bisa memenangkan World Barista Champion, yah!