Di tengah hiruk pikuk berita nasional yang kadang bikin hati mengerut sedih, kali ini sebuah berita membanggakan datang dari teman-teman kita yang bersekolah di . Mereka berhasil memproduksi mobil asli buatan Indonesia yang sudah diuji coba oleh beberapa orang pejabat lokal Surakarta.
Mobil yang diberi nama (ESEMKA adalah plesetan dari SMK, nama sekolah mereka) ini memiliki dua tipe, Digdaya dan Rajawali. Digdaya memiliki model kabin ganda dan dibandrol dengan harga sekitar Rp100 juta rupiah. Enggak main-main, Kiat ESEMKA tipe Digdaya ini sudah dipesan oleh industri otomotif China, lho! Sementara itu, Rajawali memiliki model bertipe SUV yang keren banget.
Meski begitu, Kementerian Perindustrian dan Kementrian Perhubungan terlebih dahulu akan melakukan investigasi dan pemeriksaan terhadap kelayakan, prosedur, keamanan, program purnajual, dan ketersediaan komponen Kiat sebelum memutuskan mobil tersebut layak untuk diproduksi secara massal. Namun Menteri Perindustrian M.S. Hidayat meyakinkan, jika semua memenuhi syarat, Kiat ESEMKA tentu akan segera diperjual-belikan. M.S. Hidayat bahkan mengatakan Kiat ESEMKA bisa menjadi cikal bakal mobil nasional.
Bagaimanapun ujungnya nanti, kita sebagai anak muda Indonesia, layak banget bangga dengan prestasi anak bangsa. Sebenarnya, banyak banget prestasi anak muda Indonesia yang enggak kalah membanggakan. Mulai dari seringnya kita menjuarai berbagai olimpiade matematika, sains, fisika, dan sebagainya, sampai kemenangan mahasiswa UGM Desember lalu di The 13th International Robot Olympiad 2011. Tim Boyo Instrument berhasil meraih medali emas dan mengalahkan 100 tim dari 13 negara dengan robot terbang mereka.
Dengan semua prestasi membanggakan ini, sepertinya sudah saatnya kita, anak-anak muda Indonesia, unjuk gigi. Tawuran atau nge-bully orang itu so yesterday, deh. Enggak bikin bangga, dan enggak bikin kita kelihatan keren. Sedikit pun. Yuk, lakukan sesuatu buat negara ini. Dan semoga pemerintah Indonesia juga memberikan dukungan penuh kepada para penerus bangsa. Karena biar bagaimanapun, kita membutuhkan bantuan dan dukungan saat proses pengembangan diri itu berjalan. Bukan hanya sekadar pujian saat semua sudah selesai dan membuahkan hasil positif. Semoga Indonesia menjadi lebih baik.