Shailene memang unik. Selain peduli pada lingkungan, sikapnya yang dewasa membuatnya mempunyai cara sendiri dalam menikmati dan mencintai hidupnya.
Shailene merasa dia harus terus menambah ilmu soal lingkungan ini. "Aku punya keinginan untuk belajar dan mengajari orang lain soal lingkungan. Soalnya kita bagian dari lingkungan itu sendiri. Aku rasa banyak orang lupa kalau kita juga bagian dari alam. Kalau kita memperlakukan planet kita dengan penuh cinta dan memperbaikinya, maka kita akan memperbaiki dan mencintai diri sendiri," jelas cewek yang pernah mendapatkan pujian dari John Green, penulis buku best-seller The Fault in Our Stars ini.
Shailene juga senang membaca dan menonton film dokumenter. Salah satu buku yang membuatnya kaget adalah buku berjudul Farm Sanctuary yang menceritakan seluk-beluk peternakan ayam.
"Buku itu membuat aku sering riset soal modifikasi genetik, perlakuan manusia terhadap hewan, dan bakteri E Coli yang ada di daging. It's an amazing journey. Begitu aku riset satu hal, banyak hal lain yang bisa kutemukan," kata pemeran Mary Jane di film Spiderman ini.
"Aku senang punya dua dunia. Aku bisa akting, tapi juga melakukan hal yang kusukai. Aku sedang belajar herbalism (ilmu pengobatan dengan tumbuh-tumbuhan). It's a survival skills. Aneh, sih, tapi aku suka banget. Kalau aku enggak berkarir di dunia akting, aku juga pengin belajar soal pijat terapi. Atau mungkin sekarang aku berada di hutan bersama sebuah kelompok yang belajar bertahan hidup di alam bebas."
Nenek Shailene adalah seorang naturopath atau ahli penyembuhan dengan bahan-bahan natural dari alam. Dia memberi saran untuk banyak makan sayuran dan bilang microwave enggak baik.
"Sejak umur 16 tahun, aku makin peduli lingkungan dan aku sadar kalau radiasi itu masalah besar. Aku kenalan sama Daniel Vitalis (motivator soal kesehatan). Dia ngasih tahu soal perlindungan diri dari radiasi, dan cerita kalau makhluk jaman dulu makan tanah liat. Kalau kita makan tanah liat, isotop radioaktif dan bahan-bahan metal lainnya akan terbuang dalam sistem tubuh kita. Aku makan tanah liat setiap pagi. Aku memang sedikit ekstrim," aku cewek yang sudah menjalani gaya hidup organik sejak remaja ini.
(muti, foto: digitalspy.com)