Baru-baru ini Emma cerita soal nasehat dari salah satu profesor di tempat kuliahnya yang menyarankan buat berhenti akting. Nasehat itu datang waktu Emma masih main film buat sekuel Harry Potter. Emma yang waktu itu kuliah di Worcester College, Oxford, lagi merasa down sama karir aktingnya.
Karena kesuksesan Harry Potter yang benar-benar melejit, Emma sampai ketakutan dirinya enggak bisa main film lain lagi. "Saat itu aku berpikir, 'Apakah mereka (para pemeran Harry Potter) bakal bisa memerankan peran lain lagi?'" cetus Emma yang selalu tampil cantik ini sama Entertainment Weekly.
Tanggapan orang-orang di sekitarnya soal hal itu juga cenderung negatif. Bahkan profesor di tempat kuliah Emma menyarankan dia buat berhenti akting. "Profesor memberitahu, kalau aku enggak usah akting lagi. Aku benar-benar enggak merasa senang akan hal itu," kata Emma.
Karena enggak suka sama saran itu, Emma kepengin membuktikan omongan semua orang tentang karir aktingnya itu salah. "Aku merasa kesal karena orang-orang kayak merendahkan aku. Tiba-tiba aku kepengin membuktikan mereka itu salah," cerita Emma.
Setelah karir aktingnya dalam Harry Potter, Emma bermain dalam The Perks of Being a Wallflower sebagai Sam. Hal ini benar-benar mengubah cara pandangnya dalam berakting. "Aku jatuh cinta sama film ini dan mendapatkan pengalaman luar biasa. Aku berhenti menjadi intelektual dan lebih mengandalkan insting dalam berakting," cetus Emma.
Pengalaman itu juga bikin Emma yang punya reputasi baik ini merasa jadi orang yang baru bagi dirinya sendiri, lho. Emma jadi lebih bisa mengontrol dirinya dan tau apa yang dia mau. "Aku sangat senang. Aku merasa jadi pribadi yang baru lagi," ujar Emma.
(lana, foto: uk.yahoo.com)