Penyanyi Solo yang baru saja merilis single ketiga berjudul Sumpahku ini selalu menyempatkan waktu untuk berinteraksi bersama penggemarnya. Di bulan puasa ini, Calvin mengundang penggemarnya yang disebut Calvriends untuk buka puasa bareng di rumahnya.
"Buatku, Calvriends adalah keluarga, jadi aku selalu tertantang untuk membuat acara seru bareng-bareng," akunya.
Bagi Calvin, dia sama sekali enggak keberatan mengundang Calvriends ke rumahnya. Acara yang diadakan di kolam renang rumah Calvin, Sabtu (27/7) ini menjadi bukti bahwa Calvin menganggap Calvriends sebagai bagian dari kariernya.
"Ada yang nanya apa aku enggak takut privasiku terganggu? Bagiku, Calvriends bukan sekadar fans, tapi friends, teman yang selalu mendukung karierku, jadi aku enggak merasa terganggu," akunya.
Ternyata, ucapan itu enggak sekadar basa basi, lho. Calvin menyapa dan mengenal setiap Calvriends yang datang dan berbaur dengan para Calvriends ini.
"Acara ini sengaja enggak mengundang banyak orang karena aku ingin lebih mengenal Calvriends," jelasnya. Selama acara, tidak ada batasan antara Calvin Jeremy dengan Calvriends.
Selain games seru yang dibuat untuk mencari tahu seberapa banyak yang diketahui Calvriends tentang Calvin, setiap tamu yang datang juga bisa mengobrol langsung dengan Calvin. Calvin berusaha meladeni setiap ajakan ngobrol dan foto bareng. Di acara ini, Calvin dan Calvriends tampil kompak dengan dresscode yang sama, yaitu kaus bergambar Calvin Jeremy yang diproduksi oleh Cave & Joe, salah satu bisnis yang digeluti Calvin.
"Aku senang banget dengan acara ini, apalagi ada Calvriends yang datang jauh-jauh. Aku jadi terharu," aku Calvin.
Sebagai idola, Calvin selalu mendukung Calvriends untuk positif, kreatif, berinisiatif, dan produktif. Enggak heran jika banyak Calvriends yang memberi kado berupa hasil karya mereka kepada Calvin.
Calvin juga menghibur Calvriends dengan menyanyikan single terbarunya, Sumpahku, dan lagu lain sesuai request dari Calvriends. Jika biasanya Calvin tampil dengan gitar, malam itu Calvin menyanyi sambil memainkan keyboard. "Biar beda," akunya sambil tertawa lebar.
(iif)