"#RIPCoryMonteith... So unbelievably ragic. Please #prayforLea," ketik Demi lewat akun Twitter-nya, waktu mengetahui kabar kematian Cory. Kesedihannya karena kematian Cory pun Demi ungkapkan secara terang-terangan pada majalah People.
Demi jadi salah satu seleb yang ikut sedih gara-gara kematian Cory. Bagi Demi, Cory sudah berjuang keras buat melawan penyakit ketergantungannya itu. "All it takes is one moment of vulnerability to get slipped into your addiction," ujar Demi.
Demi pun mengatakan, penyakit ketergantungan sama obat-obatan terlarang ini merupakan penyakit yang sangat berbahaya. Demi pun bilang Cory pun enggak mungkin memilih sendiri buat berakhir dengan kematian kayak gini. "Dia enggak memilih buat meninggal, penyakitnya yang memilih itu. Cuma butuh waktu sampai adanya potensi kayak gitu. Aku harap orang-orang bisa melihat kalau ini merupakan penyakit yang sangat-sangat berbahaya," cetus Demi.
Demi mengerti akan hal itu, karena dirinya sendiri sempat merasakan yang namanya rehabilitasi kayak Cory. Bedanya, Demi menjalaninya karena penyakit eating disorder yang dialaminya. "Sebenarnya aku enggak mau membicarakan ini, tapi aku memang depresi saat itu. Aku bisa saja tampil di depan 18.000 orang lalu tiba-tiba merasa sendiri di kamar hotel," cerita Demi.
(lana, foto: huffingtonpost.com)