Adaaa saja orang yang sinis melihat gaya dan sifat kita yang aneh. Hal ini juga dialami Nicki yang gayanya cukup fenomenal dan kontroversial itu. Tapi, Nicki cuek-cuek saja tuh, sama haters. Bukan Nicki namanya kalau enggak bisa menghadapi haters, girls!
Nicki memang punya strategi tersendiri buat menghadapi mereka. Dia senang membuatnya jadi bahan candaan dan melupakannya begitu saja. Nicki enggak pernah menganggap serius apa yang dibicarakan para hater. "I was a jokester. I let everything roll off my back," ujar Nicki.
Hal ini Nicki pelajari dari pengalamannya sewaktu di sekolah. Nicki sempat jadi bahan bullying sama teman-temannya, girls. Hal ini membuat Nicki lebih dewasa dalam menghadapi perkataan buruk tentangnya. "Dulu, aku selalu merasa aku punya hal lain yang enggak kalah penting dari sekolah, kayak gereja dan ekskul. Jadi perhatianku teralihkan," cerita Nicki.
Setelah berhasil mengalihkan perhatian dari para hater, Nicki mulai menemukan minat dan bakat yang sesuai sama dirinya. Waktu Nicki melihat institut seni terkenal di New York, dia langsung jatuh hati. "Rasanya kayak pertama kali aku cocok sama sesuatu. Semua di sana sungguh kreatif. Aku juga ngerasa enggak ada yang membenci dan menatapku aneh lagi," ujar Nicki. Girls, kita enggak perlu takut menjadi beda dan punya banyak haters. Suatu saat kita menemukan hikmah di balik itu, kok, kayak Nicki. He-he-he.
(lana, foto: hiphollywood.com)