Taylor Swift sering terlihat hangout dengan banyak orang. Dia kelihatan bisa akrab dan dekat dengan siapa aja, termasuk sesama seleb. Beberapa nama seleb juga terlihat sering bersamanya seperti, Selena Gomez, Emma Stone, dan Katy Perry. Beberapa kali Taylor terlihat shopping, pesta atau lunch bareng mereka. Kelihatannya Taylor menikmati persahabatannya dengan para cewek. Karena menurutnya, sahabatan sama cewek enggak se-complicated sahabatan sama cowok.
"I'm a girls' girl. Aku punya beberapa teman cowok tapi aku sering bermasalah dengan teman cowok, kayak, aku selalu dihubung-hubungkan dengan dia dan akhirnya, mereka (teman-teman cowokku) itu masuk dalam kategori 'cowok yang aku kencani' di internet. Maksudku, banyak hal yang jadi complicated kalau kita berteman dengan seorang cowok. Salah satu contohnya, kalau teman cowokku itu punya pacar yang enggak menyukaiku dan banyak hal lain. Jadi, aku cuma punya dua atau tiga teman cowok. A select few. Tapi aku punya sekitar 20 sampai 25 teman baik cewek," cerita Taylor.
Enggak heran kalau salah satu lagu barunya berjudul "22" itu bercerita tentang persahabatannya. "Aku punya teman-teman yang luar biasa dan kami saling mengajari satu sama lain," cerit Taylor tentang para sahabatnya. "Kami selalu bersama. Bagiku, lagu itu bercerita tentang teman-teman dan banyak pertanyaan soal hidup... tapi satu hal yang perlu kita sadari adalah kita saling memiliki satu samalainnya."
Sekarang bisa dibilang Taylor punya banyak teman. Tapi dulu, Taylor termasuk cewek yang kesepian dan enggak punya teman. Bahkan dia bilang menurutnya dulu dia itu 'aneh dan berbeda'.
"Pertamakali aku nulis lagu, gara-gara aku enggak punya teman buat cerita," kata Taylor. "As sad as that sounds, aku benar-benar merasa sedih banget waktu sekolah dan aku enggak punya teman. Menulis lagu itu kayak terapi buatku."
"Ketika kita harus berhadapan dengan sesuatu kayak rasa kesepian, kebingungan, penolakan atau frustasi, seluruh emosi kita akan rasanya 'berkumpul' di kepala. Buatku, satu-satunya cara yang bikin semua rasa enggak enak itu hilang adalah menulis tiga atau setengah menit lagu tentang itu."
Itu sebabnya banyak yang sering menghubung-hubungkan beberapa lagunya Taylor dengan para mantannya. Dan benar aja, Taylor pun enggak pernah menyangkal kalau beberapa lagunya bercerita tentang sang mantan.
"I can take it," katanya. "Kalau aku boleh nulis tentang para mantanku, mereka (para mantan) juga boleh menulis tentang diriku. That's how it works. Aku enggak bakal protes gara-gara itu. Aku enggak bisa cuma duduk dan bilang, 'cuma aku yang bisa menulis tentang hubungan ini'. Bagiku itu cukup adil."
Kayaknya, daripada berlarut-larut dan sedih gara-gara mantan, lebih baik bikin karya ya, Tay? Lagipula, inspirasi bisa datang darimana aja kan?
(dea, foto. femaleboard.blogspot.com)