Buat yang masih asing sama band asal Belanda Only Seven Left, enggak lama lagi kita bisa mengenal mereka lebih dekat. Band yang terdiri dari lima personil, Bjørgen (vokal), Roderick (piano), Jochem (gitar), Hinne (bass) dan Bram (drums), bakal manggung di tiga kota di Indonesia. Salah satu show mereka bakalan digelar Sabtu (16/2) ini di Erasmus Huis, Jakarta.
Akrab dengan media sosial
"Kami senang bisa bermain di Indonesia dan bertemu fans. Salah satu penggemar bakalan bermain bersama kami di stage. That will be exciting!" cerita Jochem Winterwerp sang gitaris, saat W temui di Erasmus Huis, Jakarta, Kamis (14/2) lalu. Sebelumnya mereka mengadakan kompetisi lewat Facebook dan Twitter untuk mencari penggemar yang akan bermain bersama mereka.
Mereka memang memiliki kedekatan dengan media sosial. Band yang terbentuk pada tahun 2007 ini, rajin membuat video diary dan memasukannya ke Youtube. Hal itu bikin hubungan mereka sama penggemar jadi lebih dekat. Selain itu, mereka ketemu Bjørgen van Essen lewat audisi online, lho! Ide unik ini muncul waktu vokalis mereka sebelumnya mengundurkan diri. Konsep ini membuat mereka memenangi the Interactive Artist Award 2012.
Terinspirasi Katy Perry
Bersama vokalis baru, mereka mengeluarkan album Anywhere From Here. Album ini memiliki konsep yang berbeda dengan album sebelumnya, dengan sentuhan elektronik. Only Seven Left mendeskripsikan musik mereka dengan elemen melancholic rock, dance music, dan catchy melody. Jochem dan Hinne pun cerita soal musik mereka, yang terpengaruh sama Calvin Haris, Foo Fighter, Two Door Cinema Club, dan.. Katy Perry! Hmmm, kira-kira kayak apa ya musik mereka jadinya?
Meski keyboardist mereka berhalangan hadir, Only Seven Left bakal berusaha tampil semaksimal mungkin. Buat yang di Bandung sama Bogor juga bisa ikut menyaksikan penampilan mereka, karena mereka bakal tampil di Institut Teknologi Bandung (18/2) dan Institut Pertanian Bogor (19/2).
(lana, foto: lana &dok. only seven left)