Hunter Hayes: Menikmati Kesendirian

By Astri Soeparyono, Senin, 4 Februari 2013 | 16:00 WIB
Hunter Hayes: Menikmati Kesendirian (Astri Soeparyono)

Sebagai penyanyi yang juga pencipta lagu, Hunter banyak menghabiskan waktunya sendirian. Apalagi kalau bukan mengulik musik dan bikin lagu. Kebiasaan ini sudah ada sejak Hunter mendapat hadiah natal dari orang tuanya berupa perangkat rekam. Nyaris setiap hari dia ada di studio pribadinya dan bikin lagu.

"Aku menghabiskan seluruh waktuku di studio kecilku yang aku bikin di rumah. Aku sampai lupa hang out, aku enggak pernah datang ke pesta-pesta, aku juga enggak pernah ikutan prom soalnya harinya selalu bertepatan dengan aku manggung," ucap Hunter.

Orang tuanya selalu mendukung hobi Hunter. Mereka enggak pernah memaksa Hunter agar enggak pergi ke pesta atau prom. "Aku sendiri yang mau enggak pergi. Aku lebih milih ngerjain demo lagu," tegasnya. Di sekolah pun Hunter jarang punya teman karena dia cowok pemalu. "My safe zone was music. Menulis lagi jadi seperti nulis diary."

Pindah ke Nashville

Sepanjang ingatannya, Hunter selalu bermain musik. Cowok asal kota kecil Breaux Bridge- Louisiana ini udah bisa main alat musik sejak dua tahun. Di umur empat tahun dia bergabung dengan band dan nyanyi lagu Jambalaya diatas panggung. Sempat juga sih, Hunter keluar jalur musik. Dia ikutan berakting di film The Apostle-nya Robert Duvall. Setelah selesai syuting Robert menghadiahkan Hunter gitar. Sejak saat itu juga dia jatuh cinta pada gitar.

Saat Hunter SMA, ortunya mengajak dia jalan-jalan ke Nashville. Dari sini juga muncul keinginan Hunter untuk serius di musik dan ingin pindah ke Nashville. Masalahnya waktu itu Hunter belum selesai SMA, dia sempat bingung apakah pindah atau enggak. Untung ibunya menemukan info soal sekolah koresponden sehingga Hunter bisa tetap menyelesaikan SMA. Akhirnya Hunter sekeluarga pun pindah ke Nashville tahun 2008.

Hunter berusaha keras agar cepat lulus SMA dan bisa konsentrasi dengan musiknya. "Aku berjanji pada diriku sendiri, begitu aku selesai korensponden, paling enggak aku menulis satu lagu dalam satu minggu. Dan ternyata aku (berhasil) menulis satu lagu, satu hari!"

Didukung ortu

Hunter merasa beruntung jadi anak tunggal, karena seluruh perhatian orang tua tercurah padanya. "Jadi anak tunggal itu ada enaknya. Aku punya lebih banyak waktu untuk sendiri dan mencurahkan seluruh waktuku untuk seni," ucap Hunter.

Setelah Hunter berniat serius di dunia musik, orang tuanya mulai terlibat dalam urusan bisnis musik untuk membantu Hunter. "Orang tuaku melakukan segalanya untuk mendukung aku. Mereka sama sekali enggak tahu bisnis ini tapi mereka belajar agar aku bisa tetap bisa bikin musik. I was surrounded by positive energy all the time," ucap Hunter yang setiap konser sering ditemani oleh Ayahnya.

Enggak ada yang lebih menyenangkan dari pada dukungan orang tua, ya!

 

(muti, foto: fanpop)