Sejak channel videonya di Youtube ditonton jutaan orang di seluruh dunia, namanya makin dikenal. Austin mulai tampil di banyak acara. Mulai dari pesta ulang tahun sampai kini membuat album. Impiannya sejak membuat video cover lagu milik orang lain, akhirnya tercapai. Austin resmi jadi recording artist.
Seperti musisi yang terkenal dari Youtube lainnya, perjalanan karir Austin penuh perjuangan. Bukan hanya jalan berliku untuk memperkenalkan musiknya, tapi juga di kehidupan pribadinya.
Korban bullying
"Probably like being hated on in high school," kata Austin soal pengalaman apa yang paling sulit baginya.
"Aku tinggal di sebuah kota kecil. Hanya aku dan teman-teman dekatku yang berasal dari kota besar dan cara kami berdandan sedikit berbeda dari remaja lain. Aku merasa jadi seperti orang luar dan mereka enggak menyukaiku karena suatu alasan," kisah cowok yang mengagumi Justin Bieber ini.
"It was hard, but my friends got me through it because I wasn't the only one. So, I thank them for that," tambah Austin.
Enggak menyerah
Mama Austin menjelaskan kalau beberapa remaja di kota tempat tinggalnya sempat mengejek Austin karena dia aktif di musik. Soalnya, di kota itu hanya Austin yang terlihat aktif bermusik.
Walaupun di-bully, Austin enggak mau menutup diri dan melupakan impiannya. Malah, bisa dibilang musik juga yang menyelamatkan Austin. Selain teman-teman dan keluarganya.
"Make the most of every opportunity because you only get one chance," itu adalah motto Austin. Makanya dia enggak mau membiarkan para pelaku bully itu menang. Austin ingin selalu bisa menangkap kesempatan dan memanfaatkannya sebaik mungkin. Toh, kadang kesempatan enggak datang dua kali, kan?
(astri, foto: fanpop.com)