Kyle Patrick: Spread Awareness Through Music

By Astri Soeparyono, Kamis, 27 September 2012 | 16:00 WIB
Kyle Patrick: Spread Awareness Through Music (Astri Soeparyono)

Perkenalan vokalis The Click five ini dengan isu pedagangan manusia berawal di tahun 2008. Saat itu MTV Exit (End Exploitation and Traficking) mengundang The Click Five untuk tampil pada konser MTV Exit di Filipina, Thailand, dan Vietnam. 

"Saat itu karena aku tinggal di Amrik, aku enggak tahu sama sekali tentang isu perdagangan manusia. Dan aku rasa banyak orang lain yang seperti aku juga, enggak tahu kalau isu ini benar-benar serius," kata Kyle ketika ditemui di Jakarta sebelum konsernya bersama The Wanted.

Hal ini juga bikin Kyle mau jadi duta MTV Exit untuk wilayah Asia Tenggara dan Asia Pasifk.  "Di Asia ini adalah isu yang sangat besar, temasuk di Indonesia. Jadi aku datang ke negara-negara ini, untuk bermain dan menyampaikan pesan tentang isu ini, khususnya pada anak muda," kata Kyle. 

Kyle memang merasa kalau anak muda bisa banget ikut serta membantu menyebarkan pesan betapa besar dan berbahayanya masalah perdagangan manusia ini. Apalagi isu ini banyak terjadi di sekitar kita tanpa kita benar-benar sadari. "It's bad and it's wrong. You have to put your hand on it," seru Kyle.

Bagi Kyle, semakin banyak anak muda yang sadar akan masalah ini maka semakin baik. Karena itu berarti akan makin banyak orang yang menyebarkan pesan anti pedagangan manusia, memberikan sumbangan ataupun aktif menjadi relawan. 

"Mereka akan menyebarkan isu ini dan membantu untuk menghentikannnya di masa depan. Karena masalah ini enggak bisa selesai dengan cepat. Butuh banyak waktu dan kerja keras," harap Kyle optimis.

Lewat Musik

Kyle yakin banget kalau musik bisa berperan besar dalam membantu menghentikan isu perdagangan manusia. Karena menurut dia, pada dasarnya musik bisa menyatukan banyak orang, salah satunya lewat konser. Dari  konser-konser itulah, Kyle menyebarkan pesan tentang pentingnya isu perdagangan manusia. 

"Aku memberitahu mereka apa yang sebenarnya sedang terjadi. Ya, itu adalah langkah pertamanya," cerita Kyle.

Enggak hanya kampanye di konser, Kyle juga rajin mengunjungi para korban perdagangan manusia di tempat-tempat rehabilitasi atau penampungan dan menghibur mereka dengan musik. Kyle juga banyak mengobrol dengan para korban, yang kebanyakan adalah cewek-cewek korban penganiayaan seksual gara-gara perdagangan manusia. 

"Aku ingin menghibur mereka dengan menyanyikan beberapa lagu.  Setidaknya saat itu mereka bisa melupakan sejenak hal buruk yang telah mereka lalui," katanya. 

Kyle yakin banget kalau musik bisa jadi jalan keluar bagi semua orang. Musik bisa jadi tempat di mana orang-orang menemukan dunia baru dan merasa bahagia. "Ya, aku yakin itu. Dan setidaknya itu dua hal utama yang bisa aku lakukan," ungkap Kyle. 

(aisha)