Begitu mendengarkan kita seperti dibawa kembali ke kesuksesan album pertama P!ATD di tahun 2005. Nada-nada baru yang menghibur, lirik yang indah dan sedikit teatrikal, serta sound effect unik mewarnai album ini. Walaupun cuma berdua, para pengamat musik dan penggemar P!ATD menganggap Brendon dan Spencer berhasil membuat album ketiga mereka menjadi luar biasa. Ehm, jadi penasaran proses rekamannya seperti apa.
"Proses rekamannya berjalan sekitar setahun. We got to work with some amazing people, very talented people. Setelah pindah ke California, kita butuh beberapa bulan untuk memikirkan kelanjutan band ini dan apa aja yang mau kita lakukan. Kita mencoba untuk menulis lagu, dan kita terus membuat lagu tanpa henti. Jadi, album ketiga ini dimulai dengan menulis lagu tanpa ada tujuan," jelas Brendon.
"Kita selalu pengin disulitkan dengan ide, aransemen, dan alat musik. Hampir semua alat musik di album ini kita kerjakan sendiri, kecuali yang bagian musik orkestra aja. Ada suara synthesizer, keyboard, string, dan marimba (sejenis perkusi). Pokoknya menyenangkan sekali, kita kayak anak kecil kalau lagi di toko permen. Tapi, disaat yang bersamaan Brendon harus memainkan bass, gitar, dan keyboard selama rekaman. Dan, aku menghabiskan banyak waktu untuk mengingatkan (Brendon untuk mengenyampingkan) ego-nya. Ha ha ha," kata Spencer.
Siapa, sih, inspirasi kalian selama mengerjakan album ketiga ini? "Kita lagi suka banget dengerin Arcade Fire. Kita emang udah lama mengidolakan mereka. Their new record (album ) is phenomenal. They are such great musicians," ucap Brendon.
Biar udah enggak satu band lagi, diam-diam dua cowok ganteng ini tetap bersahabat dengan Ryan dan Jon. Malah beberapa kali mereka hangout bareng. "Aku senang kita masih berteman. Kita pernah beberapa kali pergi makan malam bareng. Masing-masing dari kita punya harapan untuk (ngeband) bersama lagi. Persahabatan sangat penting saat kita berpisah. Kan, kita berpisah cuma karena musik," beber Brendon.
Terus, bakal ngeband bareng Ryan dan Jon lagi, enggak? "Kenapa enggak. Kita emang belum pernah ngomongin soal ini secara detail. Tapi, kalau kita berpisah dulu dan ketemu lagi nanti, mungkin (ide) itu bakal jadi sesuatu yang keren," kata cowok berkacamata ini. Let's cross our fingers, gals!