5 Sekolah Yang Punya Ekskul Unik dan Beda Dari Yang Lain

By Natasha Erika, Rabu, 20 Januari 2016 | 17:00 WIB
5 Sekolah Yang Punya Ekskul Unik dan Beda Dari Yang Lain (Natasha Erika)

Kini, tema kegiatan ekstrakurikuler sekolah atau lebih populer disebut ekskul kian beragam. Konsepnya enggak melulu berhubungan dengan pelajaran sekolah. Kayak 5 sekolah yang punya ekskul asik dan beda dari yang lain ini. Beberapa ekskul bahkan sengaja dirancang untuk mengembangkan kemampuan entrepreneur, keterampilan, atau mengasah kepedulian sosial para siswa. Apa saja? Simak ulasan berikut ini:

Bisnis online

Enggak dimungkiri, perkembangan teknologi komunikasi membuka beragam peluang usaha bagi semua orang. Lewat internet, siapapun bisa berbisnis tanpa harus repot menyewa bangunan atau berjaga di toko sepanjang hari.

Asal bisa mengatur waktu dengan baik, bisnis online bisa ditekuni oleh mereka yang punya kesibukan lain, termasuk pelajar. Melihat tren ini, SMAK 7 Penabur Jakarta terispirasi membuka ekskul "Bisnis Online". Para siswa yang tadinya aktif di dunia maya sekedar untuk kepentingan pribadi, kini bisa mengembangkan kemampuan tersebut untuk membuka bisnis secara daring.

Enggak main-main. Para anggota ekskul dibekali cara menarik pelanggan tanpa tatap muka. Mereka juga diajari cara membuat aplikasi yang biasa digunakan dalam bisnis online. Bukan hanya teori saja, seluruh anggota ekskul wajib mengolah bisnis online sendiri. Jadi, disamping belajar berbisnis, keuntungannya juga bisa menambah uang saku siswa!

 

 

Membatik

Berkreasi lewat batik bukan hanya jadi kegiatan mingguan ekskul SMA Negeri 2 Magelang, Jawa Tengah, saja. Lewat ekskul "Membatik", siswa juga belajar berwirausaha. Para anggota ekskul ini telah mampu menghasilkan produk batik khas Magelang yang siap dijual. Terbukti, sejak 2009, hasil karya mereka sudah masuk pasar industri batik. Distribusinya bahkan mencapai luar daerah, salah satunya Sumatera Selatan.

5 Sekolah Yang Punya Ekskul Unik dan Beda Dari Yang Lain

(foto: pixabay.com)

Tak hanya motif batik umum khas Magelang. Para siswa juga mengembangkan sendiri motif lain, di antaranya bernama "Water Torn" dan "Diponogoro". Karya-karya ini juga sering dipamerkan dalam pameran-pameran di luar sekolah. Tak ayal, produk batik SMA Negeri 2 Magelang cukup dikenal masyarakat Magelang.

 

Pengabdian masyarakat

Ternyata, ada juga ekskul yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat, salah satu contohnya adalah ekskul "Community Service" di SMA Negeri 10 Malang, Jawa Timur. Kegiatan ekskul ini sengaja dirancang untuk melatih kepedulian anak muda terhadap sesama.