Sebuah riset bilang, bahwa smartphone dan laptop lebih berpotensi menyebabkan kerusakan kulit daripada paparan sinar matahari. Kok bisa?
(Baca juga: Bahayanya Membiarkan Ponsel Menyala Saat Tidur)
Sinar biru yang dipancarkan dari layar televisi, komputer, dan ponsel atau high-energy visible light (HEV) sama bahayanya dengan sinar ultraviolet yang mengakibatkan kerusakan kulit.
Berdasarkan laporan The Sun, saat ini riset yang secara spesifik meneliti tentang dampak HEV masih dikembangkan. Tapi, para peneliti bilang kalau sinar biru ini melakukan penetrasi yang lebih dalam pada kulit ketimbang sinar matahari yang mengandung ultraviolet.
(Baca juga: 7 Kebiasaan Buruk Menggunakan Smartphone)
Studi tersebut menyatakan bahwa sinar HEV tersebut dapat memengaruhi kulit secara signifikan dan menghentikan pemulihan ketika terjadi permasalahan kulit. Enggak hanya itu, sinar biru ini pun memengaruhi DNA yang diyakini oleh para peneliti dapat mempercepat proses penuaan kulit.
Penuaan kulit secara prematur diketahui merupakan efek samping dari kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari.
Temuan baru ini dapat menjadi referensi bahwa kerusakan yang lebih berbahaya terhadap kulit sebenarnya dapat disebabkan ketika kita berada di dalam ruangan atau di rumah.
Waduh! Saatnya kurangi intensitas kontak dan aktivitas menggunakan perangkat elektronik digital seperti televisi, ponsel, atau laptop, nih!
(Baca juga: Penelitian Berapa Lama Seseorang Menatap Handphone Per Hari)
(sakina/female.kompas.com, foto: buzzfeed.com)