Kekentalan dan warna darah menstruasi, seringkali dipengaruhi oleh kadar hormon dan siklus menstruasi. Walaupun enggak sering, kadang darah menstruasi menggumpal dan menghitam. Normal enggak, sih?
(Baca juga: Mengenali Tanda dan Ciri Menstruasi Pertama)
Darah menstruasi memang bisa berubah warna dan kekentalannya selama periode menstruasi, dan ini normal. Namun ada kalanya perubahan dalam warna, kekentalan, atau penggumpalan tersebut menunjukkan terjadinya suatu masalah.
Kita pun pasti pernah mengalami gumpalan darah menstruasi, entah dengan warna merah segar atau menghitam. Biasanya hal ini terjadi ketika menstruasi lagi deras-derasnya. Gumpalan darah yang keluar berulang kali ini membuat darah menstruasi kita terlihat lebih kental atau lebih padat daripada biasanya.
(Baca juga: Mitos dan Fakta Menstruasi)
Tubuh kita biasanya melepaskan antikoagulan (zat pencegah pembekuan darah) untuk menjaga darah menstruasi menggumpal ketika dikeluarkan. Tetapi ketika volume darah menstruasi sedang tinggi dan dikeluarkan dengan cepat, antikoagulan ini enggak punya cukup waktu untuk mencegah pembekuan darah. Nah, itulah yang menyebabkan darah keluar dalam bentuk gumpalan-gumpalan.
Warna darah menstruasi sendiri biasanya menjadi coklat gelap atau menghitam menjelang akhir masa haid. Ini pun normal saja. Terjadinya karena darah tersebut sudah lebih lama di dalam tubuh, dan enggak dikeluarkan dengan cepat.
(Baca juga: Mitos Tentang Menstruasi yang Enggak Benar)