Orang bilang kita harus mengontrol emosi dan enggak boleh marah-marah. Hm, iya dan enggak sih. Karena pada saat tertentu ada baiknya kita marah. Karena marah adalah salah satu cara mengeluarkan emosi yang menumpuk di pikiran. Kalau sedang kesal terus kita telan sendiri, lama-lama enggak baik untuk kesehatan mental. Tentu saja kalau hanya hal-hal kecil dan sepele kita selalu marah-marah, ya enggak bagus juga. Tapi kalau udah enggak tertahankan, ya udah marah aja. Asal tahu cara marah yang baik dan benar.
1.Langsung ledakan. Dari pada bilang, ' enggak apa-apa, aku enggak marah kok!' Mending kita ledakan langsung aja. Tapi setelah itu, ya udah jangan berlarut-larut cemberut dan bete. Marahlah pada saat itu. Setelah itu tarik nafas, berpikir secara jernih untuk menyelesaikan semuanya.
2.Marah itu enggak boleh lama-lama. Ketika kita memutuskan untuk marah, putuskan marahnya cukup tiga menit. Dengan cara ini kita akan terhindar dari segala drama dan sakit hati lainnya. Ya penting, emosi kesal sudah keluar dari kepala kita.
3.Marah secara fokus. Artinya, jangan melebar pada masalah yang sudah lewat atau mengungkit-ungkit kesalahan orang lain. Misalnya, kita kesal pada teman yang hari itu janji jam lima tapi baru datang jam tujuh. Ya, kita marahnya pada situasi kenapa dia datang telat. Jangan sampai merembet pada kejadian m inggu lalu, dimana dia lupa bawa CD yang ingin kita pinjam.
4.Jangan memaki menggunakan hal-hal yang sensitif. Ketika marah hindari makian seputar kekurangan fisik , kebiasaan buruk orang itu dan hal-hal yang berbau SARA. Karena ini efeknya bisa panjang. Dan ini membuat kita seperti orang yang enggak berpendidikan.
5.Jangan lupa minta maaf. Okay masa marah sudah lewat, beberapa jam kemudian kita bisa minta maaf dan jelaskan kenapa kita marah. Jadi enggak ada sakit hati diantara kita dan teman. Dan ingat marahnya jangan sampai berhari-hari ya. Nanti cantiknya hilang,lho.
(muti, foto:imgur.com)