Coba deh perhatikan berita yang beredar belakangan, seperti kasus Marshanda, dan tragedi kematian Robin Williams. Dua kasus ini memiliki satu benang merah. Yap, kedua selebriti ini ditengarai menderita gangguan bipolar. Sebenarnya, apa sih bipolar itu?
"Bipolar berasal dari dua kata, bi artinya dua, dan polar adalah kutub. Penderita bipolar merasakan gangguan perasaan yang ekstrem. Jadi, mereka bisa mengalami perubahan mood yang berlebihan, misalnya dari perasaan depresi ke arah manik/ gembira yang luar biasa," urai Dr. Nurmiati Amir, SpKJ (K), ahli kejiwaan dari RS. dr. Cipto Mangunkusumo.
(Baca juga: Apa Penyebab Seseorang Menderita Bipolar?)
Saat sedang depresi, penderita bipolar merasa murung, sedih, putus asa, kehilangan nafsu makan, malu, rendah diri, sampai tidak memiliki semangat hidup. Pada tingkat yang cukup parah, orang yang bipolar bahkan bisa sampai bunuh diri.
(Baca juga: Hati-hati Gangguan Bipolar)
Sementara itu, saat sedang senang, mereka merasakan gembira yang luar biasa. Sangat aktif, berlimpah ide, hasrat seksual yang tinggi, boros, bahkan tertawa pada sesuatu yang tidak lucu.
"Perubahan mood ini kadang terjadi tanpa ada pemicu yang jelas. Hal ini disebabkan karena keadaan kimia otak yang tidak seimbang," jelas Dr. Nurmiati.
Penderita bipolar paling tidak dalam kondisi mania/gembira dalam jangka waktu satu minggu. Sedangkan saat sedang depresi, mereka dapat merasakannya minimal dua minggu. Normalnya, seseorang dapat mengontrol perasaannya agar tidak berlebihan, namun, tidak pada penderita bipolar.
"Mereka tidak dapat mengendalikan mood-nya, jadi semuanya terjadi di luar kekuasaannya," tutup dosen Pendidikan Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran UI ini.
(Baca juga: Beberapa Artis yang Mengidap Gangguan Bipolar)
(gitarama/hai, foto: )