4 Cara Berbicara Jujur Tanpa Menyakiti Sahabat

By , Selasa, 12 Agustus 2014 | 16:00 WIB
4 Cara Berbicara Jujur Tanpa Menyakiti Sahabat (cewekbanget)

Dalam persahabatan berkata jujur itu penting. Siapa lagi kalau bukan sahabat sendiri yang memberitahukan kejelekan, kelemahan kita kan? Tapi kita harus hati-hati juga. Berkata terlalu blak-blakan malah membuat teman sakit hati atau down. Buntutnya, malah jadi musuhan. Duuuh, enggak mau gitu juga kan? Ada beberapa cara berbicara jujur tanpa menyakiti sahabat.

Berkata jujur itu harus dilatih dan jadikan itu salah satu kebiasaan dalam pertemanan. Kita bisa memulai dari hal-hal kecil. Misalnya soal baju yang dipakai. Kalau kurang cocok kita bilang kurang cocok. Atau  misalnya dia minta ditemenin jalan tapi kita lagi cape, ya enggak perlu bohong bilang kita harus menemani  Ibu kita. Bilang aja, kita hari ini cape setelah seminggu begadang ngerjain tugas.  Gimana kalau hari lain aja.

Menunda perkatan jujur malah makin membuat kita pada akhirnya terus berbohong. Mending begitu kejadiannya berlangsung, saat itu juga kita bilang. Kadang-kadang 'saat yang tepat' itu belum tentu ada. Nanti kalau sudah lama lewat, sahabat  malah jadi marah  dan merasa kesal karena selama ini sudah dibohongi.

Saat berkata jujur, penting memikirkan kata-kata yang lebih halus atau diplomatis.  Misalnya dari pada bilang ' kamu jelek pakai baju merah.' Lebih baik bilang, ' Merah kurang pas dengan warna kulit kamu. Gimana kalau warna biru?"  Jelaskan dengan logis juga alasan kita. Kalau hanya bilang ' Ya pokoknya jelek aja,' malah bisa menimbulkan masalah baru. Sahabat bisa berpikir kita memang enggak suka aja sama dia.

Ada kalanya masalah yang dihadapi berat dan sensitif. Nah kalau kita butuh berkata jujur untuk situasi ini, sebaiknya dilakukan saat berdua. Misalnya masalah gosip di sekolah soal sahabat, soal orang tua atau soal pacar.  Pastikan enggak ada orang lain. Jadi sahabat pun merasa nyaman saat kita bersikap terbuka dan jujur sama dia.

Kita perlu juga berkata jujur setelah kita melakukan kesalahan. Setelah berkata jujur, enggak perlu ngengsi minta maaf. Emang sulit mengakui kesalahan kita, apalagi kalau dulu sahabat kita sudah mengingatkan kita. Tapi sesulit apa pun ya harus minta maaf. Jangan mentang-mentang sama sahabat sendiri, kita bisa seenaknya dan mengganggap ' ah dia kan sahabat, pasti dia mengerti kalau aku salah, tanpa minta maaf'. Sebaliknya, karena dia sahabat kita, kita enggak boleh sungkan minta maaf!

(muti, foto: tumblr)