Kenali Gejala Body Dysmorphia Disorder

By Marti, Jumat, 8 Agustus 2014 | 16:00 WIB
Kenali Gejala Body Dysmorphia Disorder (Marti)

Setelah Tallulah Willis, anak pasangan Demi Moore dan Bruce Willis, didiagnosa penyakit body dysmorphia diagnosis, masalah kejiwaan ini mulai aware disadari. Sebenarnya apa sih body dysmorphia? Dan apa yang bisa kita kenali dari masalah ini? Yang merasa penasaran, coba kenali gejala body dysmorphia disorder yuk.

BDD, termasuk masalah mental kronis. Kalau kita merasa sangat amat peduli dengan kesempurnaan penampilan kita, bisa berarti kita mengidap BDD. Ciri utama BDD bisa dikenali kalau kita merasa buruk dan malu dengan tubuh kita sendiri.

Baca juga: Mengenal Eating Disorder

Banyak yang menghubungkan BDD sama seperti eating disorder. Tapi, DSM, Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder, mengkategori masalah ini masuk dalam obsesif kompulsif. Soalnya, orang yang menderita BDD akan merasa terobsesi dengan penampilan fisiknya juga dengan perilaku yang berulang-ulang.

Misalnya, "Aduh, kapan ya payudaraku besar?" atau "Hidungku kenapa bisa besar kayak gini ya?" Apapun yang berhubungan dengan enggak pedenya kita dengan penampilan sehari-hari. Tapi, bukan berarti sikap ini selalu dihubungkan sama BDD. Kita baru bisa dihubungkan dengan ini kalau enggak bisa berhenti terobesesi supaya tampil sempurna setiap hari. Orang yang punya masalah BDD bisa menghabiskan banyak uang atau waktu hanya untuk memperbaiki kekurangan mereka tapi enggak pernah merasa puas. BDD juga bisa merasa depresi kalau terjadi sesuatu pada penampilan mereka. Misalnya gara-gara jerawat kita malu keluar rumah atau bertemu dengan orang lain.  

Baca juga: Mengenali Ciri-Ciri Anxiety Dan Cara Menghadapinya

Walau berkali-kali memperbaiki atau merawat diri mereka dengan sumpurna, penderita BDD tetap merasa diri mereka jelek. Mereka akan berusaha melakukan apapun untuk menyembunyikan apa yang mereka enggak suka. Penyakit ini berhubungan dengan anxiety dan depresi. BDD bisa juga merasakan atau berpikir soal keinginan bunuh diri gara-gara merasa penampilan mereka buruk.

Kalau kita mengalami beberapa gejala seperti benci dengan diri sendiri, selalu merasa jelek atau sering iri dengan kesempurnaan fisik orang lain yang bikin kita melakukan hal mengkhawatirkan. Kita harus waspada dan segera minta pertolongan kalau perilaku kita mengarah negatif yang bisa merugikan diri kita sendiri.

Baca juga: Hati-Hati Gangguan Bipolar

(stefanie, foto: needafriend-illlendahand.tumblr.com)