Sebagai cewek sebulan sekali pasti kita mengalami menstruasi. Tapi ada kalanya kita dibikin panik karena jadwalnya sering telat. Bahkan telatnya enggak hanya satu dua hari, bisa juga sampai sebulan enggak kunjung menstruasi. Ada sejumlah alasan kenapa menstruasi telat.
Pekerjaan rumah yang menumpuk, menjelang persiapan ujian, masalah seputar teman, sekolah dan orang tua bisa membuat kita stress. Ini ikut memicu telatnya menstruasi. Kalau kita lagi pikiran, coba deh cari cara untuk sedikit rileks sehingga menstruasi bisa kembali datang tepat waktunya.
Hati-hati kalau kita suka diet. Ini bisa berperanguh pada fungsi kerja tubuh termasuk siklus menstruasi. Kenapa bisa begitu? Karena diet yang ketat menyebabkan tubuh kekurangan cairan, protein dan bila berlangsung lama dia juga mempengaruhi kerja hormon tubuh. Kalau kerja hormon tubuh udah enggak seimbang, jangan harap menstruasi bakal lancar. Jadi jangan diet ketat ya, lebih baik atur pola makan dan makan dalam porsi sedikit.
Baru masuk sekolah baru, baru pindah rumah atau sedang berlibur di kota lain. Ini akan mempengaruhi cara kerja tubuh juga. Tubuh membutuhkan waktu juga untuk menyesuaikan diri dengan rutinitas yang baru dan ini akan berpengaruh pada siklus menstruasi kita. Jadi tunggu aja, kalau rutinitas sudah berjalan dengan baik, niscaya menstruasi lancar lagi.
Hobi olah raga memang menyenangkan. Begitu juga berolah raga agar tubuh lebih langsing. Tapi hati-hatinya olah raga yang berlebihan, misalnya setiap hari lebih dari lima jam, ini bisa mempengaruhi menstruasi kita. Jadi kalau kita masuk tim olah raga, atur dengan baik jadwal latihan. Imbangi dengan makanan sehat dan vitamin agar tubuh enggak kelelahan, ya.
Rata-rata siklus menstruasi adalah 28 hari. Tapi banyak cewek yang punya siklus lebih pendek dan ada juga yang lebih panjang. Jadi rata-rata siklus itu antara 24-32 hari. Tinggal dihitung lagi aja. Dan kadang-kadang siklus tiap bulannya berbeda-beda. Kadang selama enam bulan, siklusnya 28 hari tapi dilain waktu bisa berubah jadi 24 hari atau 32 hari. Jangan panik ya.
(muti, foto: huffingtonpost.com)